Network
ZONABANTEN.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gepok Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang. Aksi ini digelar pada Senin, 30 Oktober 2023 sebagai refleksi Hari Sumpah Pemuda.
Kericuhan terjadi saat rombongan mahasiswa tersebut tidak diizinkan memasuki kantor DPRD Kabupaten Pandeglang. Aksi saling dorong antara aparat keamanan dan mahasiswa pun tak terhindarkan hingga gerbang kantor tersebut jebol.
Mereka melakukan orasi dan menyoroti berbagai persoalan di Kabupaten Pandeglang, di antaranya masalah ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kebudayaan, sosial, pariwisata, pertanian, dan lingkungan.
Menurut Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Pandeglang, Entis Sumantri, Hari Sumpah Pemuda adalah momentum untuk mengingat perjuangan pemuda-pemudi Indonesia yang ikut berjuang meraih kemerdekaan.
“Sumpah Pemuda sendiri merupakan ikrar para pemuda yang dibacakan saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober lalu,” katanya.
Baca Juga: Berharap Jadi Kaya, Warga Kabupaten Pandeglang Tertipu Dukun Palsu Bermodus Harta Karun Gaib
Entis mengatakan, salah satu persoalan yang disorot pihaknya adalah lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pandeglang. Hal ini menjadi pemicu banyak persoalan, misalnya pengangguran dan kemiskinan.
“Kami juga menyoroti terkait lemahnya SDM dan minimnya Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pandeglang. Selain itu maraknya persoalan kekerasan seksual pada perempuan dan anak serta konflik agraria yang masih tinggi,” ujarnya.
Menurut Entis, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang belum mampu mengatasi semua persoalan itu dengan baik. Pemkab Pandeglang dinilai masih memiliki banyak PR yang harus diselesaikan jika ingin memajukan daerah ini.
”Polemik itu semua masih menjadi PR bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum,” tuturnya.
