Network
ZONABANTEN.com – Guna mengantisipasi penyebaran virus monkeypox, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyediakan vaksin cacar monyet. Namun, jumlahnya saat ini masih terbatas sehingga diprioritaskan untuk kelompok yang rentan mengalami kontak erat dengan penderita cacar monyet.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kini gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang bahaya cacar monyet. Pasalnya, penyakit ini telah ditemukan di Kota Jakarta.
“Supaya masyarakat juga bisa tahu dan akhirnya waspada dari penularan penyakit,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk cacar monyet yang dapat ditularkan hewan dan manusia.
Baca Juga: Pantau Langsung Penyaluran Bansos di Kota Tangerang, Al Muktabar: Bansos Harus Tepat Sasaran
Menurut dr. Dini, pelaku seks bebas adalah salah satu kelompok yang rentan terkena cacar monyet. Pasalnya, virus penyakit ini dapat menyebar melalui melalui cairan tubuh manusia yang terdapat pada luka atau mukosa, seperti mukosa hidung, bibir, lidah, kelamin, dan mukosa anus.
“Virus ini dapat menyebar antara manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung secara fisik, seperti luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita maupun tidak langsung,” katanya.
“Jika cairan tubuh atau luka penderita menyentuh benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau sprei, dan kita yang sehat menyentuhnya, maka dapat tertular juga. Jadi, penyebarannya cukup cepat,” sambungnya.
dr. Dini mengatakan, orang yang terinfeksi virus cacar monyet akan mengalami beberapa gejala, di antaranya demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan timbul benjolan berisi air atau nanah pada bagian tubuh.
Baca Juga: Potensi Kebakaran Masih Ada, Warga Kota Tangerang Dilarang Memasuki TPA Rawa Kucing
