Network
ZONABANTEN.com – Kota Tangerang terpilih sebagai Kota Aman Pangan Terbaik ke-3 di Indonesia. Pencapaian ini diraih berkat tingginya komitmen Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dalam menjaga kesehatan masyarakat setempat melalui berbagai upaya, salah satunya menjamin keamanan pangan.
Atas pencapaian tersebut, Dinkes Kota Tangerang diganjar penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Rita Endang, kepada Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni.
“Kota Tangerang menjadi salah satu dari enam kota/kabupaten di Indonesia yang lolos verifikasi dari tim verifikator lapangan penilaian mandiri kabupaten atau kota pangan. Antara lain Kabupaten Trenggalek, Karanganyar, Berau, dan Kabupaten Bandung,” kata Rita.
Menurutnya, Kota Tangerang layak menerima penghargaan tersebut karena kota yang sekarang dipimpin Arief Rachadiono Wismansyah ini cukup unggul dalam pengawasan pangan di sektor industri, rumah tangga, restoran, sekolah, kantin, pasar tradisional, rumah pemotongan hewan (RPH), dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Baca Juga: Perhatian! Masyarakat Kota Tangerang Diajak Salat Istisqa dan Berdoa untuk Palestina
Sementara itu, dr. Dini mengatakan, kegiatan tersebut adalah yang pertama kalinya digelar BPOM RI bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Menurut dr. Dini, penghargaan yang diraih Dinkes Kota Tangerang kali ini adalah bonus atas kerja keras dan komitmen pihaknya dalam mendukung kesehatan seluruh masyarakat setempat.
“Penilaian kota dan kabupaten pangan aman ini baru pertama kali digelar. Alhamdulillah Kota Tangerang masuk dalam yang terbaik, hal ini menjadi bonus dari komitmen sederet pelayanan yang konsisten kita semua lakoni,” ujarnya.
“Pastinya ini menjadi semangat untuk kembali dipertahankan dan ditingkatkan, untuk keamanan pangan di Kota Tangerang yang lebih baik lagi,” sambungnya.
Sementara itu, pembentukan kabupaten dan kota aman pangan adalah strategi untuk mencapai keamanan pangan di daerah melalui intervensi secara terpadu, yaitu dengan melakukan pengawasan di sepanjang rantai pangan, mulai dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Kota Tangerang Diminta Tak Mudah Terpancing Hoaks
