Network
ZONABANTEN.com – Ikan pelagis asal pesisir selatan Banten tepatnya pesisir Kabupaten Lebak berhasil menembus pasar mancanegara karena kualitasnya sangat baik. Ikan pelagis adalah kelompok ikan yang beraktivitas secara bergerombol dan melakukan migrasi bersama kawanannya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Winda Triana, mengapresiasi para nelayan di pesisir selatan Banten yang mampu menangkap ikan pelagis berkualitas tinggi dan dapat diekspor ke berbagai negara.
“Kita mengapresiasi ikan pelagis itu bisa menembus pasar ekspor,” katanya.
Jenis ikan pelagis asal pesisir selatan Banten yang berhasil menembus pasar mancanegara adalah ikan tuna, cakalang, layur, tenggiri, marlin, wahoo, sarden, barakuda, dan tongkol. Ikan-ikan ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp30 ribu hingga Rp 95 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kabar Gembira, Populasi Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon Banten Bertambah
Nelayan di pesisir selatan Banten bahkan mampu menangkap ikan tuna seberat 60 kilogram per ekor. Menurut Winda, ikan pelagis tersebut diekspor ke luar negeri melalui perusahaan di Jakarta. Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Lebak, omzet nelayan setempat mencapai miliaran rupiah per bulan dari hasil penjualan ikan pelagis.
“Kami memastikan perputaran uang dari hasil tangkapan nelayan berdasarkan laporan TPI mencapai Rp5 miliar per bulan dan terbesar dari ikan pelagis,” ujar Winda.
Selain itu, beberapa jenis ikan pelagis hasil tangkapan nelayan di pesisir selatan Banten diolah menjadi aneka makanan ringan. Mulai dari abon ikan, kerupuk ikan, hingga bakso ikan. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan layang, teri, kembung, dan lain-lain.
Menurut Winda, jumlah nelayan di Kabupaten Lebak saat ini mencapai 3.635 orang dan hasil tangkapannya dapat mencapai 600-700 ton per tahun, sehingga perputaran uang hasil transaksi ikan pelagis di TPI Kabupaten Lebak dapat mencapai Rp60 miliar per tahun.
Baca Juga: Sukses Tekan Angka Stunting, Pemprov Banten Dapat Penghargaan Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar
