Hujan Mulai Turun, Warga Badui Kabupaten Lebak Mulai Menanam Padi di Ladang

- 9 Oktober 2023, 16:40 WIB
Hujan mulai turun, warga Badui di Kabupaten Lebak mulai menanam padi di ladang mereka.
Hujan mulai turun, warga Badui di Kabupaten Lebak mulai menanam padi di ladang mereka. /ANTARA

ZONABANTEN.com - Sejumlah petani dari kalangan masyarakat suku Badui yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai menanam padi huma di ladang mereka karena hujan mulai turun.

Menurut Kubil (50 tahun), salah satu warga Badui yang berprofesi sebagai petani, hujan mulai turun di wilayah tempat tinggalnya setelah musim kemarau berlangsung selama 3 bulan terakhir, yaitu pada Agustus hingga September 2023.

Hujan dengan intensitas sedang kini turun di kawasan masyarakat suku Badui sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 15.40 WIB. Para petani setempat beramai-ramai menanam padi huma di ladang masing-masing untuk menjamin ketahanan pangan mereka sekaligus memperoleh pendapatan secara ekonomi.

Para petani dari suku Badui wajib menanam padi huma di ladang, tidak boleh di sawah. Kegiatan ini disebut ngaseuk dan merupakan tradisi masyarakat suku Badui yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Sejumlah Petani di Kabupaten Lebak Jadi Pengangguran

"Kami berharap pelaksanaan gerakan tanam itu membawa berkah dan dapat menghasilkan panen melimpah sehingga memenuhi ketersediaan pangan dan ekonomi keluarga," kata Kubil.

Santa (55 tahun), petani yang juga berasal dari suku Badui, mengatakan bahwa para petani setempat menanam padi huma secara organik. Padi yang baru mereka tanam akan dipanen pada April 2024 karena masa pertumbuhan dan perkembangannya hingga siap panen berlangsung selama 6 bulan.

"Kami bercocok tanam padi huma tanpa pupuk kimia, namun menggunakan pupuk organik dari sisa pembakaran sampah," ujarnya.

Sementara itu, tetua adat suku Badui sekaligus Kepala Desa (Kades) Kanekes, Jaro Saija, menuturkan bahwa berdasarkan kalender adat masyarakat Badui, masa tanam padi huma memang telah dimulai. Apalagi hujan mulai mengguyur kawasan suku Badui setelah kemarau panjang.

Baca Juga: Kemarau Membawa Berkah, Omzet Perajin Kerai di Kabupaten Lebak Naik 100 Persen

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x