Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dinilai kurang sigap dalam mengatasi kekeringan di daerahnya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Hasan Basri.
Menurut Hasan, Pemkot Serang seharusnya mampu mengantisipasi dampak kekeringan di Kota Serang, dan salah satu caranya adalah dengan membangun embung atau tempat penampungan air di beberapa titik yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Hasan mengatakan, dampak kekeringan akibat fenomena El Nino kali ini semakin meluas hingga ke areal persawahan. Di Kabupaten Serang, belasan hektar sawah kini mengalami puso atau gagal panen karena dilanda kekeringan.
“Seperti sekarang, sekitar 18 hektar sawah puso. Makanya harus ada penampungan air untuk mengaliri sawah ketika kemarau. Memang sudah dibicarakan, ke depan di Kasemen harus ada embung sebagai tempat penampungan air,” katanya.
Baca Juga: Jumlah Kasus Kekerasan Anak di Kota Serang Tinggi, Program Pemkot Serang Dinilai Tak Maksimal
Hasan melanjutkan, Pemkot Serang juga harus memperhatikan sumber air saat membangun embung. Misalnya dengan mengidentifasikasi aliran sungai yang dapat dijadikan sebagai sumber air cadangan selama musim kemarau.
Menurut Hasan, fenomena El Nino yang melanda berbagai daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Serang akan berlangsung hingga Januari 2024. Oleh karena itu, Pemkot Serang seharusnya telah memiliki solusi untuk mengatasi persoalan ini. Misalnya dengan membangun embung di sebuah lahan kosong.
“Karena informasinya, El Nino sampai bulan Januari 2024. Kita di Kota Serang sudah berkali-kali kejadian. Kalau hujan banjir, kalau panas kekeringan. Itu solusinya pemerintah kota harus mencari lahan untuk membuat penampungan air berbentuk waduk,” ujarnya.
Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Atasi Kekeringan di Kota Serang, Dewan Minta Pemkot Serang Bangun Waduk.
Baca Juga: Geger! Aliran Sungai Cibanten di Kota Serang Dipenuhi Sampah dan Beraroma Menyengat
