Terancam Jadi Pengangguran, Nasib Ribuan Honorer Kota Serang Berada di Ujung Tanduk

- 28 Juli 2023, 14:27 WIB
Ribuan honorer di Kota Serang terancam menjadi pengangguran.
Ribuan honorer di Kota Serang terancam menjadi pengangguran. /Kabar Banten/Rizki Putri

ZONABANTEN.com – Ribuan honorer di Kota Serang terancam menjadi pengangguran karena hingga saat ini Pemerintah Pusat belum mengeluarkan kebijakan yang memperhatikan nasib mereka.

Wacana penghapusan honorer pada November mendatang dikhawatirkan terjadi dan membuat angka pengangguran di Kota Serang semakin tinggi.

Achmad Herwandi, Ketua Forum Honorer Kota Serang, mengatakan bahwa jika memang honorer dihapus, pemerintah harus menyediakan solusi dan kebijakan yang jelas dan adil untuk mereka.

“Makanya kami desak pemerintah supaya mengeluarkan kebijakan dan solusi yang jelas,” kata Achmad.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) menyatakan bahwa tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) honorer.

Namun, hingga saat ini tidak ada kebijakan yang jelas mengenai hal tersebut. Pemerintah Pusat pun seolah diam saja dan tidak memperhatikan nasib para honorer.

Baca Juga: Berlomba di MTQ Banten 2023, Peserta Asal Kabupaten Serang yang Raih Juara akan Dapat Bonus Segini

“Untuk itu, honorer Kota Serang akan bergabung dengan honorer lainnya untuk melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta sebagai bentuk desakan dan menuntut kejelasan. Bahkan kami sudah konsolidasi juga di semua daerah untuk rencana aksi di gedung DPR RI dan KemenPAN RB Agustus mendatang,” ujar Achmad.

Di Kota Serang, saat ini ada sekitar 4.000 honorer yang terancam menjadi pengangguran dan mereka menuntut pemerintah untuk memberikan solusi terbaik.

“Bayangkan saja, jika penghapusan honorer diberlakukan, akan ada berapa pengangguran di Kota Serang ke depan? Yang sudah terdata saja ada sekitar 4.000,” tutur Achmad.

Menurut Achmad, banyaknya jumlah honorer di Kota Serang menjadi bukti bahwa pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakatnya.

“Ini cerminan pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya, sehingga tenaga honorer menjadi pilihan alternatif walaupun dengan upah minim,” katanya.

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Desak Pemerintah Cari Solusi, Sekitar 4.000 Honorer Kota Serang Terancam Jadi Pengangguran.

Baca Juga: Ribuan Hektar Lahan Kritis di Kabupaten Serang Berpotensi Longsor, Begini Tindakan DLH

Taufik Hidayat, Ketua Umum Forum Honorer Provinsi Banten, mengatakan bahwa sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menekan dan mengancam honorer di Provinsi Banten agar tidak menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.

“Memang ada tekanan di beberapa OPD yang melarang bahkan mengancam. Mungkin merujuk pada statement Pak Pj. Gubernur Banten kemarin. Tapi yang jelas kami akan tetap berangkat karena ini menyangkut nasib kami,” ujarnya.

Menurut Taufik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten selama ini tidak berbuat apa-apa untuk menyejahterakan honorer di Banten.

Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk tetap berangkat ke Jakarta guna menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka kepada Pemerintah Pusat.

“Kalau mereka para pejabat sudah enak, dapat gaji, tunjangan, dan lain-lain. Sedangkan nasib kami ini sudah berada di ujung tanduk dan mau memperjuangkan hak tapi kok masih dilarang,” tuturnya.

“Kami kurang totalitas dan dedikasi apa terhadap pemprov? Selama ini kami bekerja untuk kepentingan para pejabat dan sekarang kami ingin memperjuangkan nasib malah dilarang,” sambungnya.*** (KabarBanten.com/Rizki Putri)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah