Network
ZONABANTEN.com – Kabupaten Lebak adalah daerah penghasil gula aren terbanyak di Provinsi Banten setelah Kabupaten Pandeglang.
Para produsen gula aren di Kabupaten Lebak tersebar di berbagai kecamatan, di antaranya Kecamatan Sobang, Muncang, Cigemblong, Malingping, Cihara, Bayah, dan Cilograng. Mereka membuat gula aren cetak dan gula semut berbentuk bubuk.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak meminta para produsen gula aren di Kabupaten Lebak untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar mampu menjangkau pasar nasional bahkan internasional.
“Kita meyakini jika produk gula aren itu memiliki mutu dan kualitas, dipastikan bisa menembus pasar nasional dan ekspor,” kata Sutisna, Kepala Penyuluh Disperindag Kabupaten Lebak, dilansir dari Kabar Banten pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Sutisna mengungkapkan bahwa produksi gula aren di Kabupaten Lebak mencapai 360 ton per bulan atau rata-rata 12 ton per hari. Gula aren ini diproduksi 6.000 produsen yang berhasil menyerap sekitar 12.000 tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Cegah Stunting, Wakil Bupati Lebak Minta Masyarakat Hindari Pernikahan Dini
Gula aren tersebut disalurkan ke toko-toko sembako, penjual aneka makanan dan minuman tradisional, pabrik, serta pasar yang berada di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dengan harga rata-rata Rp40 ribu per kilogram.
“Kami optimis pelaku usaha gula aren itu mampu mengatasi kemiskinan ekstrem dan pengangguran,” ujar Sutisna.
Sutisna menuturkan bahwa keunggulan gula aren dari Kabupaten Lebak adalah rasanya manis alami, aromanya tahan lama, dan kadar gulanya relatif rendah sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes.
Konsumen gula aren Kabupaten Lebak berasal dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Bandung.
