Network
ZONABANTEN.com – Dalam upaya menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, pemerintah setempat melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test di Stasiun Rangkasbitung pada tanggal 20 Mei 2020 yang lalu.
Stasiun Rangkasbitung merupakan salah satu akses keluar masuk warga ke kota lain terutama ke Jakarta.
Hasil dari rapid test ini sempat menghebohkan warga Lebak, pasalnya dari 300 orang yang diperiksa dua diantaranya dinyatakan reaktif covid-19.
Menjadi menghebohkan karena pada saat itu, jumlah pasien yang terindikasi positif covid-19 di Kabupaten Lebak baru satu orang.
Baca Juga: Update 20 Juni 2020 Positif Covid-19 45.029 Kasus, Berikut Info Kondisi dan Penyakit Penyertanya
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah seperti dilansir Antara mengungkapkan, kedua orang itu kemudian menjalani pemeriksaan swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction) di Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portal Lebak PRMN dengan judul Sempat Heboh Karena Hasil Rapid Test Reaktif, Dewi Sudah Boleh Pulang
Salah seorang warga Lebak yang dinyatakan reaktif itu adalah Dewi, warga Kampung Cepakkandang Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.
Setelah menjalani tes swab dan perawatan lebih lanjut di RSUD rujukan di Provinsi Banten, Dewi akhirnya dinyatakan negatif.
Baca Juga: Sebuah Truk Tangki Alami Kecelakaan Di Jalan Raya Cikareo Lebak Banten
Dewi akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya di Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.
Tetangga Dewi di Cisimeut, Uud Sopian membenarkan informasi tersebut kepada wartawan.
