Network
ZONABANTEN.com - Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Alexander Prabu memberi tanggapan soal kekisruhan yang terjadi antar pedagang di Pasar Ciputat. Alex menyebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel wajib memberikan prioritas kepada pedagang lama, yang terdampak proyek revitalisasi.
"Dari awal saya sudah bilang sama indag (Disperindag), untuk prioritaskan dahulu pedagang yang lama. Nanti kalau misalnya masih ada yang kosong, baru persilahkan pedagang yang baru. Tetap harus prioritaskan pedagang yang lama dahulu. Kepala dinas harus segera membenahi kondisi pasar serta pedagangnya," tegas Alex, Kamis 7 April 2022.
Alex memaparkan, para pedagang yang saat ini belum mendapatkan haknya, perlu bersuara agar usulan terhadap kebutuhan di Pasar Ciputat dapat terpenuhi.
"Saya minta agar pedagang berkomunikasi secara aktif ke dinas, baik melalui perorangan ataupun secara berkelompok. Soal kondisi bangunan yang belum ada listrik, belum ada air, sampaikan saja ke Disperindag. Dinas juga harus menampung masukan para pedagang. Nanti dinas indag yang minta dinas bangunan untuk segera diperbaiki dan dilengkapi fasilitasnya," ungkap Alex.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis mengungkapkan adanya oknum yang membawa nama Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan, dalam pendataan pedagang yang terdampak relokasi.
Oknum tersebut, kata Yuli, membawa 102 pedagang baru, untuk dimasukkan ke dalam Pasar Ciputat yang telah direvitalisasi beberapa waktu lalu.
"Jadi ada 102 pedagang yang dibawa masuk oleh oknum itu. Dia bilangnya sudah mendapatkan mandat dari Wakil Wali Kota Tangsel, Bang Pilar Saga Ichsan. Jelas hal itu tidak dibenarkan menurut saya. Masa iya, sekelas Wakil Wali Kota ngurusin beginian," ungkap Yuli kepada wartawan, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: Ngeri! Ada Oknum Catut Nama Wakil Wali Kota Tangsel, Soal Pedagang Pasar Ciputat
Yuli menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, untuk segera menertibkan perilaku oknum-oknum yang mengatasnamakan pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
