Network
ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie melantik pengurus Tim Fasilitasi corporate social responsibility (CSR).
Bang Ben sapaan akrabnya menyebut, dilantiknya pengurus tim itu, merupakan kebutuhan masyarakat, sambil berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Tangsel, ataupun di luar Tangsel.
"Makanya saya berharap dinamika dari lembaga nirlaba seperti ini buat kami mau dua atau tiga, ngga masalah. Yang butuh masyarakat, harapan saya kolaborasi dengan perusahaan, guna membantu masyarakat. Karena beliau-beliau (Tim Fasilitasi) sasarannya tetap sama, ke masyarakat. Saya berharap ada koordinasi, tukar menukar data, informasi," kata Bang Ben saat diwawancarai, ditulis Selasa 29 Maret 2022.
Menurut Bang Ben, dengan data lebih dari 900 perusahaan berbasis teknologi di kotanya, Tim Fasilitasi CSR tersebut, diharapkan dapat menggali potensi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari masing-masing perusahaan, guna kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Gong Hyo Jin dan Lee Min Ho akan Beradu Peran di Drama Ask The Stars
"Kalau perusahaan banyak, memang tidak sampai ribuan yah, karena Tangsel bukan daerah industri. Industri di Tangsel hampir seribu, sekitar 900-an itu berbasis pada teknologi. Bukan hanya industri manufaktur saja, tapi yang lain-lain. CSR itu potensinya besar, hanya itu harapan saya, agar bisa digali potensi tersebut," tegasnya.
Terpisah, Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel Lista Hurustati menyatakan, saat ini telah terjalin sedikitnya 50 perusahaan, dalam pemanfaatan TJSL bagi masyarakat Kota Tangsel.
Lista menuturkan, sejak pandemi Covid-19, perusahaan-perusahaan tersebut, beberapa kali telah memberikan supporting bagi masyarakat.
"Kita sudah audensi dan juga sudah bersilaturahmi dengan Perbankan diantaranya, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), Bank BNI 46, Bank BRI, tentunya mereka support juga CSR-nya. Dan dalam waktu dekat ini, kita sudah ada beberapa survei di kelurahan dan kecamatan memang ini menjadi konsen kami yah, ada pengajuan sanitasi," ungkap Lista.
Baca Juga: Wisata Berujung Maut, Ayah dan Dua Anaknya Tewas Akibat Kepala Terbentur Aspal
Program kita insyaallah dalam waktu dekat ini, akan roadshow ke beberapa perusahaan dan kita kolaborasi membagi TJSL. Karena memang ada 1800 sekian Kepala Keluarga (KK) yang belum memiliki MCK layak. Nanti kita audiensi dengan perusahaan, dalam pembagian pembangunan MCK untuk masyarakat.
Selain fokus terhadap tersedianya MCK bagi kebutuhan masyarakat, Lista mengungkapkan bahwa, pihaknya juga akan mendorong pemaksimalan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dalam upaya pemulihan ekonomi paska pandemi.
"Dalam waktu dekat ini juga kita sudah membantu membangun ekonomi UKM untuk terus bergerak diantaranya ada bangunan gerai yang ada di tiap kecamatan. Dengan Tim Fasilitasi ini memang kita sama sekali tidak bergerak sendiri. Ini panggilan kemanusiaan. Kita semua bergerak, bergerak mandiri, bagaimana kita bisa bermanfaat untuk masyarakat tangsel," ungkapnya.
Serupa, Sekjen Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel Fasirun menegaskan, terbentuknya tim tersebut menjadi wadah bagi kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah.
Baca Juga: Resep Fortune Cookies Ala Michele Alex, Kue Keberuntungan yang Berisi Pesan Rahasia
Kolaborasi itu, imbuhnya, diharapkan dapat mempercepat pembangunan, dan penyelesaian kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Wadah ini merupakan kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah. Ini (Tim Fasilitasi CSR) sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan dan menyelesaikan kesenjangan sosial, termasuk membangun peradaban masyarakat yang lebih baik. Persoalan lingkungan khususnya MCK, sampah dan pendidikan, serta pengangguran, menjadi titik fokus bagi tim fasilitasi CSR, dalam kinerja saat ini," tegasnya.***
