Network
ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayahnya terbagi dua sesi. Meski tetap 100 persen, namun pemberlakuan tatap muka digelar secara berkala.
"Tetep PTM masih 100 persen dengan catatan kita bagi dua. 50 persen sesi pertama, nanti sesi duanya 50 persen lagi. Jadi tidak 100 persen dalam satu waktu," kata Benyamin Davnie kepada wartawan, Rabu 26 Januari 2022.
Saat ini, ujar Wali Kota yang akrab disapa Bang Ben, seluruh sekolah belum tertutup bagi gelaran belajar mengajar. Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua, hanya Sekolah Insan Cendekia yang ditutup, usai 51 siswa terpapar Covid-19.
"Untuk sekolah-sekolah, tidak ada yang tutup, kecuali Insan Cendekia yang kemarin 51 terpapar itu, kita liburkan dulu sementara tiga hari. Kita liat perkembangannya. Kalau diperlukan diliburkan kembali, kita liburkan," tambahnya.
Baca Juga: Wali Kota Tangsel Soal Keluhan UKM: Ajak Dialog dan Bantu
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu mengingatkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk lebih aktif memantau penyelenggaraan PTM, di tiap-tiap sekolah.
Pasalnya, kelonggaran protokol kesehatan (Prokes), sangat berbahaya dalam menyebarkan Covid-19 jenis omicron, yang diketahui menular lebih cepat, dibanding varian lain.
"Satgas Covid-19 harus lebih aktif. Sekolah-sekolah yang berbasis boarding school, madrasah-madrasah, sekolah-sekolah swasta, saya perhatikan Prokesnya sangat longgar. Tolong itu diperketat, peringati baik guru maupun siswa-siswinya," kata Alexander Prabu kepada wartawan, Rabu 19 Januari 2022.
Alex sapaan akrabnya, Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes), harus lebih aktif turun ke lapangan, dan melihat penerapan Prokes di sekolah.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Kota Tangerang Kembali Laksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
