Network
ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menekankan Kepala Sekolah (Kepsek) harus pegang kendali satuan tugas (Satgas) Covid-19, di masing-masing sekolahnya. Hal itu, kata Benyamin, merujuk pada hasil rapat via zoom soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Hasil zoom tadi, PTM saya lebih menekankan kepada setiap sekolah untuk siap. Artinya, pertama yang siap itu Satgas Covid-19 di sekolah harus sudah siap terbentuk. Syukur-syukur kalau kepala sekolahnya yang memegang kendalinya," kata Benyamin kepada wartawan, Senin 30 Agustus 2021.
Kedua, seluruh sarana kesehatan dari thermogun, tissue, kemudian alat cuci tangan, tempat sampah, kemudian ruang UKS itu juga harus disiapkan. Ketiga, murid di bawah umur 12 tahun kan belum bisa divaksin, syaratnya dari kami memastikan kepala sekolah berkoordinasi dengan Satgas RT setempat, lingkungan sekolah tadi sudah clear (sudah divaksin semuanya)," tambah Benyamin.
Baca Juga: DPMP3AKB Tangsel Pantau Terpenuhinya Kebutuhan Anak yang Ditinggal Orang Tua Akibat Covid-19
Sampai saat ini, terhitung baru 40 persen sekolah yang mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sisanya, ujar Benyamin, akan dilakukan pembinaan, sambil mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel untuk membentuk tim, dalam memberikan penyuluhan soal kesiapan jelang PTM.
"Yang sudah siap (menggelar PTM dan mengisi Dapodik) itu 40 persen, belum semuanya. Masih banyak yang belum mengisi Dapodik. (Untuk PTM) Mereka harus mengisi Dapodik dulu yah. Masih 60 persen yang belum mengisi, kita lakukan pembinaan, kita dorong Dindikbud dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) membentuk tim untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan, kepada sekolah yang belum siap. Tapi kalau tidak siap, saya tidak memaksakan," ujar Benyamin.
Dalam PTM mendatang, Bang Ben sapaan akrabnya menyebut, akan ada pembatasan pada siswa yang mengikuti belajar di kelas. Skema pembatasan, imbuh Bang Ben, telah disiapkan untuk setiap peserta didik yang mwngikuti materi pembelajaran di sekolah.
"Tetap dibatasi. Teknisnya kita sudah siapkan skenario yang masuk itu 50 persen kapasitas ruang kelas. Jadi kalau 30 (kapasitas ruang kelasnya), hanya 15 (yang masuk belajar di kelas). 15 belajar secara tatap muka, 15 lagi secara online di hari yang sama Senin dan Selasa. Hari rabu kelas dibersihkan. Waktunya (PTM) belum ditentukan.
Diberitakan sebelumnya, Tenaga pendidik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku siap dalam menggelar PTM. Kesiapan tersebut mencuat, usai mendengar wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim untuk mengakhiri Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dengan berbagai pertimbangan.
Diungkap Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Abdul Basit bahwa saat ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, dan menyusun standart operational prosedur (SOP), menjelang PTM.
Baca Juga: Bahas Langkah Damai, Presiden Palestina Bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel di Ramallah
"Saya kira, prinsipnya akan mengikuti regulasi dan aturan jelang PTM. Untuk guru dan tenaga pendidik juga sudah hampir 100 persen yang sudah divaksin. Kami secara kelembagaan sudah siap dan kami berharap bahwa semua komponen bisa bersinergi terkait kebijakan dari Kemendikbud-Ristek, sehingga kami dapat segera melaksanakannya," tegas Abdul Basit kepada wartawan, Selasa 24 Agustus 2021.
Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada orang tua, agar anak-anaknya untuk segera divaksin terlebih dahulu, dikarenakan siswa kami dari berbagai daerah," terangnya.
Serupa, Kepala SDN Pondok Jagung 04 Asli Maryuli mengaku telah siap untuk gelaran PTM di wilayah tersebut.
"Kalau kami sangat siap untuk melakukan PTM, tinggal tunggu instruksi dari dinas pendidikan saja," ungkap Asli Maryuli.
