Gelar Konvoi, Komando Singgung Permainan Data dan Sikap Jumawa di Penanganan Covid-19

- 27 Agustus 2021, 09:46 WIB
Komando membentang spanduk di jembatan jalur atas jalan raya Ciputat, Kota Tangsel
Komando membentang spanduk di jembatan jalur atas jalan raya Ciputat, Kota Tangsel / / Andre Pradana

 

ZONABANTEN.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) Jakarta Selatan (Jaksel) dan Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar aksi konvoi menggunakan sepeda motor. Dalam aksinya, Komando menyinggung adanya permainan data di penanganan Covid-19.

Presidium Komando Tangsel Adit mengatakan, selain mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai menebar ketakutan dalam data-data penanganan Covid-19, pihaknya sekaligus bergerak untuk membagikan bantuan melalui donasi yang terkumpul.

"Berhenti mempermainkan data. Hari ini masyarakat selalu dibingungkan dan dibuat ketakutan dengan pemberitaan Covid-19. Ini menjadi katakutan bahwa satu wilayah yang memang ada di lingkungan masyarakat ini sebagai zona merah, tetapi zona merahnya tidak jelas, bagaimana spesifikasinya, berapa jumlah rumahnya, dan juga zona merahnya seperti apa kategorinya," kata Adit kepada wartawan, ditulis Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Hasil Lengkap UEFA Conference League 2021/2022: AS Roma Dominan, Spurs Tunjukkan Kualitas

"Kita sebagai mahasiswa atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi kita bergerak apa yang memang kita bisa upayakan dan apa yang bisa kita lakukan dalam ranah sederhana ini yaitu dengan membagikan sembako yang kita kumpulkan open donasi beberapa waktu lalu," sambung Adit.

Senanda, Presidium Komando Jaksel Misbah mengungkapkan, dalam penanganan Covid-19, pemerintah hendaknya tidak berlaku sombong dan jumawa. Pasalnya, tambah Misbah, guna menangani pandemi, perlu sikap gotong royong.

"Gerakan kita sebelumnya yaitu menjemput gotong royong dan memastikan validasi data. Kami mengingatkan untuk tidak sombong atau angkuh dalam mengatasi covid-19, karena ini butuh kebersamaan dan kepastian data menjadi tolak ukur kita bebas dari covid-19," ungkap Misbah.

Diberitakan sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik dari UIN Jakarta Tantan Hermansah menyebut sikap jumawa pemerintah, membuat penanganan dan pencegahan Covid-19 menjadi terlambat. Hal itu, menanggapi wacana pemerintah dalam keterlibatan pemuda dan mahasiswa.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x