Network
ZONABANTEN.com - Sekretaris Kota (Sekot) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sepriadi menegaskan bahwa saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus memberikan solusi cepat untuk penanganan sampah.
"Penanganan sampah butuh solusi cepat dan tepat. Bahwa persoalan sampah terkait daya tampung Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang yang sudah maksimal, maka Pemerintah Tangsel harus segera menemukan solusi terbaik yang salah satunya adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah lain," kata Sepriadi kepada wartawan, Senin 16 Agustus 2021.
Sepriadi mengungkapkan, dengan jumlah tonase sampah yang semakin bertambah, diyakini tidak akan dapat ditampung lagi oleh TPA Cipeucang. Seperti yang diketahui, ujar Sepriadi, dalam sehari Tangsel menghasilkan 800 ton yang masuk ke TPA Cipeucang.
Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona RI Senin 16 Agustus 2021: 17.384 Kasus Baru, Kasus Aktif Kembali Berkurang
"Kan kita tahu, Tangsel ini rata-rata per hari 800 ton. Jangan sampai kejadian jebol lagi tuh TPA Cipeucang. Oleh sebab itu, LIRA mendorong agar DLH punya solusi cepat dan tepat dalam penanganan sampah," ungkap Sepriadi.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota terpilih Pilar Saga Ichsan menyebut, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang perlu dilakukan, untuk menangani persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Kerjasama penanganan sampah dengan Pemkot Serang dan PLTSa, itu dua hal yang harus dilakukan. Karena ini proses, bagaimana dengan sampah yang 800 ton per hari ini kan harus ada solusi," kata Pilar Saga Ichsan kepada wartawan, Selasa 16 Februari 2021.
Menurut Pilar, sapaan akrabnya, proses keduanya memerlukan waktu yang lama. Sehingga, imbuhnya, dua hal tersebut disinyalir menjadi solusi yang tepat, dalam penanganan sampah di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius itu.
Baca Juga: PPKM Dianggap Berhasil Turunkan BOR, Presiden Jokowi Minta Vaksinasi dan Testing Terus Ditingkatkan
