Haru! Ini Pesan Korban Kekerasan di Pondok Jagung Timur Tangsel

- 14 Juli 2021, 13:54 WIB
Judul fotonya Kapolres Tangsel menyerahkan KI kepada Kepala DPMP3AKB di Mapolres Tangsel
Judul fotonya Kapolres Tangsel menyerahkan KI kepada Kepala DPMP3AKB di Mapolres Tangsel //UPTD P2TP2A

ZONABANTEN.com - KI (5) korban kekerasan anak di Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), saat ini telah dipindahkan ke asrama khusus anak perempuan di wilayah Kota Tangerang. Meski berada di asrama, KI masih dalam pengawasan secara ketat oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) P2TP2A pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tri Purwanto menyatakan, KI telah diserahterimakan ke DPMP3AKB pada 13 Juli 2021 kemarin.

"KI saat ini sudah ditempatkan di salah satu asrama khusus anak perempuan di Kota Tangerang, titipan Dinsos. Tanggal 13 Juli 2021 kemarin. sudah dilakukan serah terima dari Kapolres ke Kadis DPMP3AKB. Pengawasannya secara ketat oleh pihak asrama, sambil dipantau juga oleh P2TP2A dan Dinsos," kata Tri Purwanto kepada wartawan, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Aktor Legendaris Jackie Chan Ungkap Keinginan untuk Menjadi Anggota Partai Komunis Tiongkok

Tri sapaan akrabnya menuturkan, kondisi KI telah jauh membaik. Dari sisi psikologi, pasca trauma dan fisiknya, kata Tri, dalam keadaan yang baik dan sehat. Bahkan, imbuhnya, sempat terjadi momen haru ketika KI diserahkan kepada pihak asrama.

"Semuanya dalam keadaan sehat. Sudah jauh lebih baik, dari dua bulan yang lalu yah kurang lebih. Malah, pas kita menyerahkan KI kepada pihak asrama, KI berpesan kepada kita, dia hanya ingin ayah dan ibunya rujuk kembali. Akur lagi kayak dulu. Itu momen yang haru banget buat saya. Bahkan, kita dipelukin satu-satu pas mau pulang," tutur Tri.

Dititipkannya KI kepada asrama di Kota Tangerang tersebut bukan tanpa dasar. Tri mengungkapkan, setelah dilakukan penilaian terhadap kedua keluarga KI, keduanya tidak mendapat penilaian yang memuaskan. Pasalnya, tambah Tri, baik keluarga dari pihak ayah dan ibu KI, masih terdapat kekurangan untuk mengasuh KI.

Baca Juga: Good News! Penurunan Kasus Covid-19 Diprediksi Terjadi pada Agustus, Ini Kata Pakar

"Kesimpulan yang diambil oleh P2TP2A, setelah meminta pendapat dari KI, dari pihak ayah, yaitu Budenya saat ini tengah bekerja, dirumah Budenya KI itu sehari-hari hanya ada nenek dan sepupunya saja. Jadi kita lihat, nanti siapa yang akan mengasuh KI. Kedua dari pihak ibunya, ternyata KI tidak pernah bertemu dengan keluarga ibunya. KI bercerita kepada kami, dia tidak pernah berkomunikasi dan berjumpa dengan keluarga dari ibunya," tegas Tri.

Atas pertimbangan tersebut, kita tempatkan KI di lokasi yang netral. Untuk pemulihan, pendidikan dan tempat bermain. Siapapun boleh menjenguk, tapi dengan catatan tidak dapat membawa KI, sampai ibunya datang ke Indonesia. Saat ini, ibunya KI sudah meminta surat keterangan dari Tangsel sebagai salah satu yang diajukan ke KBRI di Malaysia untuk kepulangan. Saat ini masih terkendala lockdown di Malaysia," tandas Tri.

***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x