Masjid Istiqlal Tidak Akan Menggelar Buka Puasa Dan Sahur Bersama

- 13 April 2021, 10:13 WIB
Masjid Istiqlal Tidak Akan Menggelar Buka Puasa Dan Sahur Bersama
Masjid Istiqlal Tidak Akan Menggelar Buka Puasa Dan Sahur Bersama /Pikiran Rakyat

ZONABANTEN.com -  Dimasa pandemi ini adalah kedua kalinya melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan, dimana saat awal pandemi kita masih beradaptasi dengan situasi wabah COVID-19.

Untuk itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 serta mengurangi kerumunan, tahun ini pengelola Masjid Istiqlal tidak menggelar acara buka puasa dan sahur bersama seperti tahun-tahun yang lalu.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal Faried F. Saenong mengatakan bahwa pengelola masjid tidak akan menggelar buka maupun sahur bersama, sebagai upaya mengurangi kerumunan dan memutus rantai penularan COVID-19.

Baca Juga: Sinopsis Gorgeous: Romantis! Kisah Cinta Bermula dari Surat dalam Botol, Tayang di Trans TV

"Istiqlal tidak ada buka puasa dan sahur bersama. Iktikaf juga tidak karena masih pandemi COVID-19," ujar Faried dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Farid mengatakan pihaknya sengaja tidak membuka kegiatan buka maupun sahur bersama seperti saat sebelum pandemi. Pasalnya pengelola ingin mengantisipasi dari penularan COVID-19, kendati pemerintah telah memberikan kelonggaran aktivitas saat Ramadhan.

Baca Juga: Tim Satgas BLBI Bentukan Jokowi Tidak Libatkan KPK, Ini Alasan Mahfud MD

Meskipun begitu untuk aktivitas ibadah seperti salat tarawih, Masjid Istiqlal hanya membuka kapasitas 30 persennya saja atau di bawah saran dari pemerintah yakni 50 persen. Dengan begitu, kapasitas yang diperbolehkan hanya sekitar 2.300 orang dari total 250 ribu orang.

"Pandemi ini kita hanya mengambil atau mentok dulu jumlah 2.300 orang itu per hari. Hanya di lantai utama, tidak memakai lantai-lantai lainnya," ujar Farid.

Baca Juga: Disepakati 18 Juta, Warga Terdampak PSN di Tangsel: Paling Mahal 10 Juta

Adapun masyarakat yang ingin beribadah di Istiqlal, mereka harus mendaftarkan diri melalui aplikasi E-Istiqlal. Menurut Faried, hal itu ditujukan agar memudahkan pengelola dalam mencatat setiap orang yang masuk atau sebagai upaya Tracing jika ada kasus COVID-19.

"Para jemaah yang mau datang ke Istiqlal diharapkan mendownload aplikasi kita sudah bisa di android dan Ios, dengan aplikasi itu kita bisa memudahkan tracing jika ada kasus (COVID-19), karena ini bukan masjid komunitas, jadi tempat singgah dan sebagainya juga, jadi harus diantisipasi juga," kata dia.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x