Network
ZONA BANTEN - Relokasi pedagang Pasar Ciputat yang dilakukan pada Agustus 2020 lalu, hingga kini menyisakan berbagai misteri. Pasalnya, Perjanjian Kerja Sama (PKS) relokasi yang menelan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp1,2 miliar tersebut, hingga kini belum diketahui.
Seperti yang diungkap Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi Golkar Muhamad Aziz. Dirinya mengaku, meski telah berjalan tujuh bulan, pihaknya belum pernah menerima PKS antara PT. Betania selaku pengelola Plaza Ciputat dan Pemkot Tangsel.
Baca Juga: Waspadai Enam Jenis Kanker yang Sering Mengintai Para Wanita
"Belum (menerima PKS dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan). Kita belum lihat (isi PKS PT. Betania dan Pemkot Tangsel)," kata Muhamad Aziz, ditulis Selasa 16 Maret 2021.
Hal senada dikatakan Pembina Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Jamal Abdul Nasir yang menyebut bahwa, pihaknya telah meminta beberapa kali, soal kajian relokasi, serta PKS yang dimaksud.
Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Larang Personel Kawal Moge dan Pesepeda
"Justru itu (PKS Relokasi) kita kan minta itu. Sampai saat ini ngga diberikan, sempet saya minta kajiannya. Saya ngga tau itu (Anggaran Relokasi Rp1,2 miliar). Justru kan nantikan kita juga akan masuk keranah itu kita akan kejar keranah itu (PKS Relokasi)," kata Jamal Abdul Nasir.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh DPRD, bersama dinas dinas terkait, seperti Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) dan Disperindag Kota Tangsel.
Baca Juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Tambah Jumlah Kamera Tilang Elektronik
Baca Juga: UPDATE Kurs Rupiah terhadap Dolar, 16 Maret 2021: Rupiah Korban PHP Dolar
