Network
ZONA BANTEN - Para pedagang Pasar Ciputat menyebut retribusi yang diambil oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Ciputat dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp.185 ribu setiap bulannya.
"Setau saya, yang saya alami pribadi, kita bayar keamanan itu sebulan 35.000, terus untuk retribusi 2000 (untuk) sampah, 3000 untuk kebersihan, sekitar 5000 sehari. Totalnya waktu di Pasar Ciputat sebelum relokasi itu, Rp.185 ribu per bulannya," kata Budi, salah seorang pedagang kepada Zonabanten.com (Pikiran Rakyat Media Network), ditulis Rabu 3 Maret 2021.
Baca Juga: Benyamin Davnie Bantah Revitalisasi Pasar Ciputat Baru Capai 30 Persen
Budi menyatakan, retribusi yang diambil oleh UPT Pasar berbeda saat sesudah relokasi, pada September 2020 lalu.
"Kalau sekarang, Rp.250 ribu per bulan. Itu sudah semuanya, termasuk kios. Jadi kalau di pasar lama (Pasar Ciputat yang direvitalisasi) itu Rp.185 ribu, disini (Plaza Ciputat) ya segitu (Rp.250 ribu). Sudah berjalan tujuh bulan disini ," tambah Budi.
Hal senada diungkap Dedi. Dedi menuturkan retribusi di pasar lama, saat awal berdagang hanya Rp.175 ribu. Kenaikan retribusi di pasar lama, berlangsung sejak lima tahun ke belakang.
Baca Juga: Tokoh Ini Prediksi AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat
"Saya dagang di pasar lama itu sudah sekitar 10 tahun. Awalnya itu keamanan cuma Rp.25 ribu. Sampah dan kebersihan Rp.5000 per hari. Jadi cuma Rp.175 ribu," tutur Dedi.
"Naik jadi Rp.185 ribu itu lima tahun setelah saya berdagang. Total pedagang di pasar lama itu sekitar 600 pedagang. Tiap pedagang kayaknya sama retribusinya," tambahnya.
