Masyarakat pada waktu itu menyebut tugu itu dengan nama Tanggeran atau Tetengger yang berarti penanda. Keterangan tentang hal ini juga terdapat dalam buku "Melacak asal muasal Kampung di Kota Tangerang" dengan penulis Burhanudin (2018).
Pada 17 April 1684, ditandatanganilah perjanjian antara VOC dengan Kesultanan Banten yang mengakui kekuasaan VOC di wilayah Tanggeran.
Baca Juga: Berbahaya! Jangan Keringkan Pakaian di Dalam Ruangan, Ini Penjelasannya
VOC kemudian banyak merekrut Tentara dari berbagai daerah di nusantara termasuk Makassar yang ditempatkan di sekitar wilayah Benteng.
Tentara VOC yang berasal dari Makasar tidak mengenal akhiran N akhirnya terbiasa menyebut kata Tangeran dengan Tangerang.
Penyebutan kata Tangerang inilah yang kemudian berlanjut hingga saat ini.
***