Menolak Vaksin Sinovac, Pedagang Pasar Ciputat: Malah Nambah Penyakit

- 18 Februari 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi  Pasar Ciputat
Ilustrasi Pasar Ciputat //Arie/Zonabanten

 

 

ZONA BANTEN - Para pedagang Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku akan menolak upaya vaksinasi Sinovac yang akan digelar pemerintah pada akhir bulan Februari mendatang.

"Lagi krisis begini, penyakitnya digembor-gemborin, apa engga setres, yang ada malah nambah penyakit. Kalau kata saya mendingan urusin ekonomi dulu dah," kata salah seorang pedagang, MK (55) yang berjualan perlengkapan sekolah tersebut, ditulis Kamis 18 Februari 2021.

Menurut MK, vaksin yang digalakkan pemerintah tersebut, dikhususkan bagi yang sakit.

Baca Juga: Sudah Menikah Bertahun-Tahun Tapi Tidak Memiliki Keturunan ? Cek Penyebabnya!

Baca Juga: Soal Sampah Tangsel, Pilar Saga Ichsan: PLTSa dan Kerjasama Pemkot Serang Harus Dilakukan

"Kalau saya sih engga siap, karena saya engga sakit. Kata dokter kan yang divaksin orang yang sakit, entar kalau ada apa apa ya repot juga. Terus saya juga belum dapet selebaran ajakan vaksin," tutur MK.

Dihubungi terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis menyebut, meyoritas pedagang enggan menerima vaksin, dengan alasan takut.

Baca Juga: Tangkapan layar Informasi Proyek Miliaran Rupiah Tanpa Lelang di LPSE Dibantah oleh Pemprov Banten

Baca Juga: Infertilitas Pria Dan Mengapa Tidak Boleh Diabaikan, Cek Faktanya!

"Kayanya 50 persen lebih banyak yang engga mau yah. Udah pada ngomong, pada takut," kata Yuli Sarlis

Yuli mengungkapkan, saat ini pihaknya baru mendapat selebaran rencana vaksinasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
Hingga kini, tambah Yuli, para pedagang belum mendapat sosialisasi atau imbauan dari dinas, terkait vaksinasi tersebut.

"Kita baru dapet selebaran minggu kemarin dari Disperindag terus disuruh isi, udah gitu saja. Seharusnya kan kalau ada rencana kaya gitu (vaksin) kita dikasih tahu dulu, dikumpulin dulu. Ini engga, langsung disuruh ngisi saja. Ya mereka (Pedagang) kan juga kebingungan," pungkas Yuli.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x