Warga di Pedalaman, Alasan Dinsos Tangsel Sulitnya Pembagian BST Secara Door to Door

- 14 Januari 2021, 14:54 WIB
Kadinsos Kota Tangsel Wahyunoto Lukman
Kadinsos Kota Tangsel Wahyunoto Lukman /Eka/


ZONABANTEN.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman mengaku, pihaknya sempat mengusulkan agar pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) PT. Pos Indonesia dilakukan secara door to door.

"Sejak awal kita minta agar (BST PT. Pos Indonesia) disalurkan door to door. Tapi tenggat waktu salur dan alamat penerima yang sebagian besar memang di lingkungan yang belum memiliki nomor rumah. Yang mendapat BST adalah keluarga rentan di lingkungan lingkungan yang masuk pedalaman, gang gang sempit bahkan istilahnya 'jalan tikus' yang tidak punya nama," kata Wahyunoto Lukman kepada wartawan, Kamis 14 Januari 2021.

Wahyunoto menambahkan, meski data penerima BST merupakan data by name by address, namun pihaknya tetap mengaku kesulitan, karena di beberapa tempat tidak menggunakan nama jalan dan nomor rumah.

Baca Juga: Riskan Penyebaran Covid, Lurah Serua Tangsel Dorong BST Door to Door

"Jangankan petugas PT. Pos Indonesia, warga di suatu lingkungan juga banyak yang tidak saling kenal dan mengetahui alamat warga di lingkungan itu sendiri. Alamat di lingkungan tertentu kan banyak yang gak pake nomor rumah. Maka menjadi persoalan tersendiri, dan membutuhkan waktu banyak hanya untuk mencari alamat rumah saja," tambahnya.

Wahyunoto menyatakan, kebutuhan sekira 90 ribu warga penerima BST akan menyulitkan dan memakan waktu, meski PT. Pos Indonesia berkoordinasi dengan aparatur RT/RW.

"Ya (PT. Pos Indonesia) koordinasi (dengan RT/RW) nyari satu atau dua keluarga gak masalah, ini ada 90.173 bro! Koordinasi nyari satu satu? contohnya alamat si A di Kampung Rawa Lele RT 22/ 07, tanpa melibatkan atau bertanya kepada Ketua RT/RW menemukan rumah si A bisa setengah hari," tegas Wahyunoto.

Baca Juga: Positifnya Pimpinan Fraksi PSI, Ketua BK DPRD Tangsel: Secara Etika, Lakukan Langkah Preventif

Sebelumnya diberitakan, khawatir akan menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19, Lurah Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Cecep Iswadi mendorong, agar pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dilakukan secara door to door.

"Ini sangat riskan. Jangankan ngumpulin 500 orang, ngumpulin puluhan orang aja udah numpuk, apalagi orang yang mau dapet duit, antrian segala macem," kata Cecep Iswadi kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 14 Januari 2021.

"Dari 2.112 penerima (BST) kan harusnya PT Pos bisa membagi jadi 8 orang. Walaupun lama tapi tidak riskan (penyebaran Covid-19). Intinya saya setuju jika PT Pos Indonesia, melakukan (pembagian BST) secara door to door, ungkap Cecep.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x