Network
ZONABANTEN.com - Wakil Sekretaris DPW PSI Banten Ratih Utami geram, dengan 'mainan politik' yang mencatut nama Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Faris, dalam penyataannya yang mengkaitkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dengan Rahayu Saraswati.
"Ini merupakan politik jahat. Jelas jelas Mas Donal Faris tidak pernah menyatakan bahwa penangkapan Eddy Prabowo itu ada hubungannya dengan Calon Wakil Walikota kami. Ini adalah fitnah, yang mungkin dibangun oleh pihak pihak tertentu, untuk menjatuhkan mba Rahayu Saraswati," kata Ratih Utami kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Jumat 27 November 2020.
Ratih menambahkan, kasus yang menimpa Menteri KKP tersebut, telah dirilis oleh Lembaga Rasuah KPK, dan siapa saja yang terlibat pun, telah dibuka ke publik.
Baca Juga: Teh Dandelion: 7 Manfaat Kesehatan dan Cara Membuatnya
"Kasus OTT Menteri KKP Edhy sebagaimana keterangan resmi dari KPK adalah kasus suap. Sudah ada 7 orang tersangka. 1 pemberi dan 6 penerima. Nama-nama tersangkanya sudah jelas," tegas Ratih.
"Sedangkan disebut-disebutnya nama Rahayu Saraswati, ini merupakan upaya politik jahat, merupakan fitnah. Karena tidak ada kaitan sama sekali dengan kasus suap dan OTT ini," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, Koordinator ICW Donal Faris, yang Koordinator Divisi ICW Donal Fariz membantah mengaitkan isu OTT Menteri KKP Edhy Prabowo dengan nama Rahayu Saraswati seperti yang dikutip oleh beberapa media online.
Baca Juga: 9 Fakta yang Didukung Sains Tentang Putus Cinta
Donal Fariz merasa namanya dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
