Kebakaran TPA Rawa Kucing, Helikopter Water Bombing akan Terbang hingga Larut Malam

23 Oktober 2023, 12:31 WIB
Helikopter yang sedang melakukan water bombing di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. /ANTARA/Irfan

ZONABANTEN.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Provinsi Banten menyatakan kemungkinan besar kegiatan water bombing di TPA Rawakucing dengan menggunakan helikopter akan berlanjut sampai larut malam.

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, menyebut, “Jika tak ada gangguan, kemungkinan akan sampai malam kegiatan operasional water bombing dengan helikopter ini," sebagaimana dilansir dari ANTARA, Senin, 23 Oktober 2023.

Selain itu, BPBD kota Tangerang juga berencana untuk meningkatkan jumlah helikopter yang terlibat dalam operasi water bombing menjadi dua unit. Salah satu helikopter yang sedang terlibat dalam pemadaman saat ini berasal dari Bali.

"Ke depan akan berlanjut dengan mendatangkan satu lagi helikopter dari Jambi, sehingga proses pemadaman bisa efektif," ujarnya.

Maryono menyebutkan bahwa dalam operasi water bombing hari ini, helikopter akan membawa 1.500 liter air di setiap putarannya lalu menyiramkan air tersebut ke atas gunungan sampah TPA Rawakucing.

Baca Juga: Tanda Langit! Gus Ali Qioshar Prediksi Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Menang

Fokus utama dari penyiraman tersebut adalah untuk menangani sisa-sisa asap yang masih ada, dengan harapan agar tidak memicu kemunculan api kembali, sehingga tim di darat dapat fokus pada upaya pendinginan.

Maryono mengatakan, kegiatan water bombing hari ini sudah dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB, kemudian dilanjutkan lagi pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

“Sumber air berasal dari Sungai Cisadane. Semoga upaya ini bisa mengatasi kebakaran yang terjadi," ujarnya.

Diketahui bahwa kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawakucing di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, terjadi pada Jumat, 20 Oktober lalu pukul 14.00 WIB.

Peristiwa ini diduga terjadi karena kondisi cuaca yang panas. Dugaan sementara menunjukkan bahwa api pertama kali terlihat di area landfill pintu satu. Namun, karena adanya angin kencang, api kemudian merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.

Baca Juga: Pj. Bupati Tangerang: Provinsi Maju Bukan karena Tambang, tapi UMKM yang Terus Berkembang

Meskipun sempat mereda pada Sabtu pagi, 21 Oktober 2023, api kembali membesar pada siang harinya karena masih terdapat sisa-sisa api di dalam tumpukan sampah yang didorong oleh angin kencang.

BPBD Kota Tangerang mencatat beberapa kerugian, termasuk beberapa kendaraan yang terbakar, gudang timbangan, serta sejumlah bangunan pengepul yang hangus terbakar. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga melakukan evakuasi warga ke tiga lokasi, yaitu kantor Kecamatan Neglasari, Gedung Olahraga Neglasari, dan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler