ZONABANTEN.com – Fenomena El Nino yang mengundang musim kemarau menyebabkan berbagai daerah di Indonesia dilanda kekeringan, termasuk Kabupaten Serang. Tidak hanya kekeringan, berbagai penyakit pun mulai menyebar dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Di Kabupaten Serang, ada tiga jenis penyakit yang mulai merebak, yaitu penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan penyakit pada sistem pencernaan yaitu diare. Krisis air bersih dan cuaca panas disebut sebagai faktor penyebabnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi, musim kemarau menyebabkan cuaca lebih panas dan meningkatkan jumlah kasus beberapa penyakit, terutama ISPA, diare, dan penyakit kulit.
Sebab, warga Kabupaten Serang kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, cuci, kakus (MCK), sehingga kebersihan mereka kurang terjaga selama musim kemarau ini. Guna menghindari ISPA, warga setempat diimbau untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kami imbau masyarakat kurangi kegiatan di luar kalau tidak diperlukan, atau gunakan masker,” kata Agus.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang telah membentuk tim satuan petugas (satgas) untuk menanggulangi bencana kekeringan. Oleh karena itu, warga setempat yang mengalami krisis air bersih dapat menghubungi pihak kecamatan agar bantuan dapat segera disalurkan.
Menurut Agus, lima kecamatan di Kabupaten Serang yaitu Kecamatan Jawilan, Kecamatan Pamarayan, Kecamatan Kramatwatu, Kecamatan Ciruas, dan Kecamatan Tanara saat ini memiliki jumlah kasus ISPA tertinggi.
“Kasus ISPA balita dan juga di atas 5 tahun tinggi. Terus ada pneumonia balita dan peningkatan pneumonia dewasa juga,” ujarnya.
Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Tiga Penyakit Ini Meningkat di Kabupaten Serang, Akibat Cuaca dan Kekeringan.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Kabupaten Serang Diprediksi Mencapai 2,5 Juta Jiwa pada Tahun 2045
Sementara itu, penyakit kulit yang dialami warga Kabupaten Serang umumnya berupa gatal-gatal. Menurut Agus, faktor penyebab penyakit ini adalah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, sebab musim kemarau membuat cuaca lebih panas dan krisis air bersih.
Oleh karena itu, dia mengimbau warga Kabupaten Serang yang mengalami ketiga penyakit tersebut untuk segera berobat ke puskesmas terdekat guna menghindari infeksi lebih lanjut yang menyebabkan komplikasi.
Menurut Agus, penggunaan masker tidak wajib, tetapi pihaknya selalu mengimbau warga Kabupaten Serang untuk memakai benda ini saat beraktivitas di tempat-tempat berdebu dan kondisi cuacanya terik.
“Kami harap gunakan masker, karena dapat mengurangi dampak polusi udara,” tuturnya.***