ZONABANTEN.com – Wali Kota Serang, Syafrudin, mendukung ribuan honorer Kota Serang yang berencana menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka kepada Pemerintah Pusat.
Syafrudin mendukung rencana tersebut karena honorer dikhawatirkan akan dihapus pada 28 November mendatang.
Syafrudin mengatakan bahwa saat ini Kota Serang memiliki 4.000 honorer yang nasibnya tidak jelas dan terancam menjadi pengangguran dalam waktu dekat.
Menurut Syafrudin, Pemkot Serang mendukung rencana ribuan honorer tersebut karena prihatin terhadap kesejahteraan dan masa depan mereka.
“Pemerintah Kota Serang mendukung demo yang akan dilakukan tenaga honorer ke Jakarta,” katanya.
Baca Juga: Terancam Jadi Pengangguran, Nasib Ribuan Honorer Kota Serang Berada di Ujung Tanduk
Namun, ia meminta massa honorer untuk tidak melakukan tindakan anarkis tetapi menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang baik.
“Tentu mendukung, tidak apa-apa. Tapi yang penting tidak anarkis, kemudian rapi, aspirasinya silahkan disampaikan dengan baik-baik,” ujarnya.
Menurut informasi yang diterima Syafrudin, Pemerintah Pusat akan menyelesaikan persoalan terkait nasib honorer pada 28 November 2023.
Namun, hingga saat ini informasi itu masih simpang siur, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat maupun pihak-pihak terkait mengenai nasib honorer yang kini berada di ujung tanduk.
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Pemkot Serang Dukung Tenaga Honorer Demo ke Jakarta.
Baca Juga: Tak Punya Penghasilan, Penyandang Disabilitas Minta Pemkot Serang Sediakan Pekerjaan
“Memang kan ada berita dari pusat kalau tanggal 28 November nanti PPPK yang memenuhi syarat akan diselesaikan,” tuturnya.
Syafrudin menyatakan bahwa Pemkot Serang tidak akan menghapus honorer meskipun Pemerintah Pusat melakukan hal tersebut.
Menurutnya, hingga saat ini Pemerintah Pusat belum menemukan solusi terbaik untuk ratusan ribu honorer di Indonesia.
Selain itu, Pemkot Serang masih membutuhkan honorer dan akan berupaya mengangkat status mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk di Kota Serang saja saat ini honorer kurang lebih ada 4.000-an. Kami tidak dihapus, tapi diangkat menjadi PPPK. Kalau dari sana dihapus dan tidak diangkat, Pemkot Serang akan mempertahankan,” kata Syafrudin.*** (KabarBanten.com/Rizki Putri)