ZONABANTEN.com – Berbagai kalangan mendukung usulan pembentukan tim investigasi khusus untuk menyelidiki dugaan kecurangan yang terjadi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Banten tahun 2023.
Usulan pembentukan tim investigasi ini sebelumnya disampaikan Anggota DPRD Provinsi Banten, Muhammad Nizar. Kini, baik akademisi, aktivis, maupun mahasiswa mendukung usulan tersebut.
M. Asep Rahmatullah, akademisi dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, juga mendukung pembentukan tim investigasi yang diusulkan Anggota DPRD Provinsi Banten itu.
Menurutnya, anggota tim investigasi ini harus berasal dari pihak eksternal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Asep menilai bahwa pembentukan tim investigasi ini wajib dilakukan untuk menyelidiki berbagai dugaan kecurangan dalam PPDB Banten tahun 2023.
Baca Juga: Kecurangan Diduga Terjadi dalam PPDB Banten 2023, Al Muktabar Diminta Bentuk Tim Khusus
“Iya, wajib. Bahkan wajib menyampaikan hasilnya ke kepolisian,” kata Asep, dilansir dari Kabar Banten pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Asep mengungkapkan bahwa ada tiga dugaan bentuk kecurangan dalam PPDB Banten tahun 2023, yaitu suap, penipuan, dan pemalsuan dokumen.
“Dalam PPDB 2023 ada tiga dugaan pidana. Suap-menyuap, penipuan, pemalsuan dokumen negara (KK),” ujarnya.
Asep mengatakan bahwa tim investigasi tersebut juga harus melibatkan pihak kepolisian karena Pemprov Banten tidak memiliki wewenang.
“Pemprov Banten dan Ombudsman tidak punya kewenangan dalam hal pidana. Maka tim investigasi yang dimaksud wajib melibatkan kepolisian,” tuturnya.
Baca Juga: Soal PPDB Banten 2023, Pengamat Pendidikan: Tindak Tegas Oknum yang Curang
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Usulan Pembentukan Tim Khusus Ungkap Kecurangan PPDB Online di Banten Meluas.
Hal serupa disampaikan Muhammad Mukhlis Solahudin, Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Banten.
“Saya kira penting dilakukan agar juga bisa diketahui dugaan modus kecurangannya,” kata Mukhlis.
“Jangan sampai kasus yang pernah terjadi terulang kembali. Harus menjadi bahan evaluasi Pemprov Banten. PPDB ini ruang rekrutmen generasi penerus bangsa, jadi jangan sampai prosesnya tidak baik,” lanjutnya.
Sebelumnya, Muhammad Nizar, Anggota DPRD Provinsi Banten, mengatakan bahwa kecurangan diduga terjadi di jalur zonasi.
Baca Juga: PPDB 2023 Selesai, Ribuan Bangku SMA Negeri di Banten Tak Terisi
“Gubernur harus bentuk tim khusus untuk memberantas pungli itu, karena ternyata fakta di lapangan permainannya ada di zonasi,” ujarnya.
Nizar menduga bahwa kecurangan dalam PPDB Banten tahun 2023 dilakukan oknum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten/kota.
“Dimana oknum itu jauh-jauh hari memindahkan anaknya ke KK warga yang dekat dengan SMA/SMK yang dituju dalam PPDB online 2023 di Banten,” katanya.*** (KabarBanten.com/Irfan Muntaha)