Jelang Idul Adha 1444 H, Puluhan Sapi di Kabupaten Serang Sembuh dari LSD

8 Juni 2023, 14:13 WIB
Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, puluhan sapi di Kabupaten Serang dinyatakan sembuh dari LSD. /pixabay.com

ZONABANTEN.com – Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, dua puluh ekor sapi di Kabupaten Serang yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) dinyatakan sembuh.

Puluhan sapi yang sempat terjangkit LSD ini ditemukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cikande, Kecamatan Padarincang, dan Kecamatan Tirtayasa.

Puluhan sapi tersebut terjangkit LSD pada Maret lalu dan kini dinyatakan sehat setelah diobati oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang.

Di antara dua puluh ekor sapi, delapan belas ekor berada di Kecamatan Cikande, satu ekor di Kecamatan Padarincang, dan satu ekor lagi di Kecamatan Tirtayasa.

“Sudah lama, sudah sembuh semua. Tanggal 20-24 Maret 2023 (terkena LSD),” kata Kristanto, Kepala UPTD DKPP Kabupaten Serang, dilansir dari Kabar Banten pada Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Hewan Kurban di Kota Tangerang Sudah Aman dari PMK dan LSD

Kristanto mengatakan bahwa puluhan sapi yang sempat terjangkit LSD ini adalah milik peternak mandiri yang memelihara sapi dalam populasi kecil.

Semua sapi tersebut sudah diberikan antibiotik, anti radang, vitamin, dan divaksinasi. Selain itu, kandangnya juga sudah disemprot dengan desinfektan.

Kristanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuruan untuk menemukan penyebab penularan LSD pada sapi di tiga kecamatan tersebut.

“Sedangkan lalat, nyamuk, radiusnya bisa berapa kilometer, jauh. Jadi belum tahu kena dari mana. Penelusuran agak sulit,” ujarnya.

Kristanto mengungkapkan bahwa sapi yang terjangkit LSD ini adalah sapi yang sudah lama diternak, sementara sapi yang baru datang ke tiga kecamatan tersebut berada dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Ratusan Sapi di Wilayah Banten Terjangkit Penyakit LSD

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Waduh, di Kabupaten Serang 20 Ekor Sapi Terjangkit Penyakit LSD, di Kecamatan Ini Terbanyak.

“Makanya kita bingung, kenanya dari mana masih diselidiki, karena bisa dari lalu lintas (sapi), kemungkinan,” tuturnya.

Kristanto mengatakan bahwa menjaga kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah penularan LSD pada hewan ternak karena LSD bisa ditularkan oleh serangga seperti lalat.

“Mengingat penularan melalui media bisa lewat lalat, nyamuk, atau kontak langsung, sehingga kebersihan jadi hal utama, jangan sampai penularan lewat vektor tadi terjadi,” tuturnya.

Menjelang Idul Adha, Kristanto berharap ada pengawasan yang lebih ketat terhadap lalu lintas hewan ternak seperti sapi yang umumnya dijadikan sebagai hewan kurban.

Baca Juga: Teridentifikasi Alami Gangguan Psikologis, 19 Bacaleg Kota Serang Diminta Jalani Tes Kesehatan Ulang

“Seperti Jakarta harus ada rekomendasi pemasukan dan pengeluaran (hewan ternak), dilengkapi dengan surat keterangan hewan atau sertifikat veteriner,” katanya.*** (KabarBanten.com/Dindin Hasanudin)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler