UKM Minta Dikaryakan, Bank BJB dan Pemkot Tangsel Kompak Berikan Akses Pembuatan Legalitas

24 November 2021, 09:35 WIB
Kepala DKUKM Tangsel Deden Deni (kiri) dan Senior Bisnis Manager Bank BJB Tangsel Masirun (kanan) saat meninjau komunitas rajut Perumahan Japos. / Arie/Zonabanten /

ZONABANTEN.com - Komunitas rajut di Perumahan Japos Graha Lestari (JGL), Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kepada pemerintah untuk lebih dikaryakan.

Komunitas yang tergabung dari pelaku pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tersebut, berharap adanya pembinaan dan pendampingan bagi para UKM di wilayah JGL.

"Sebetulnya kami itu ingin dikaryakan. Apalagi, untuk usaha rajutan ini kan memang dilakukan oleh ibu ibu yang ada di bawah Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK. Jadi, pembinaan dan pendampingan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, sangat kami harapkan. Terlebih permodalan dan legalitas bagi produk produk kami," kata Ketua Komunitas Rajut Perumahan JGL Darry Yulian kepada wartawan, Selasa 23 November 2021.

Terpisah, Senior Bisnis Manager Bank BJB Cabang Tangsel Fasirun menyebut, pihaknya siap memberikan fasilitas pembuatan Nomor Induk Berusaha atau NIB, sebagai bentuk legalitas usaha bagi para pelaku UKM di wilayah Perumahan JGL tersebut.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Jadwal SimInvest Indonesia Open 2021 S1000 Hari Ini, Rabu 24 November 2021

Sehingga, selain adanya pendampingan pembuatan NIB, pihaknya pun bakal memberikan akses pinjaman lunak bagi para UKM.

"Point-point yang kita peroleh dari para UKM di Japos ini, mereka ternyata butuh dukungan, pendampingan, pelatihan, dan membutuhkan sertifikasi. Kami dari BJB ikut serta untuk melakukan pelatihan ini, insyaallah kita bantu mereka untuk pelatihan pembuatan NIB, dan untuk pembuatan QR Code Indonesia Standard atau QRIS," ujar Fasirun.

Dalam kunjungannya ke Sekretariat RW 08 Perumahan Japos tersebut, Masirun mengungkapkan pentingnya membentuk divisi pemasaran bagi pelaku pelaku UKM di wilayah Japos.

Pasalnya, imbuh Fasirun, pelaku usaha di kawasan tersebut diketahui memiliki kemampuan produksi, namun kurang dalam hal penjualan produk, sehingga pendampingan digital marketing pun akan dilakukan oleh Bank BUMD tersebut.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tangsel Ungkap Siapkan Kegiatan Bagi UKM Lewat Spending Mandatory

"Mayoritas memiliki kemampuan produksi tapi pemasarannya kurang. Nah, ibu ibu ini bisa mengikut sertakan anaknya, atau suaminya, atau dengan temannya yang dalam satu komunitas, untuk membentuk divisi khusus digital marketing, artinya yang lain produksi aja, ada juga divisi marketing, divisi khusus untuk penjualan sendiri. Artinya ada yang fokus mengelola dan memasarkan produk produk buatan dari Japos," ungkap Fasirun.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DKUKM) Kota Tangsel Deden Deni menyatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan pendampingan bagi para pelaku UKM.

Dalam kunjungannya di Perumahan Japos tersebut, Deden menerangkan bahwa identifikasi permasalahan di wilayah tersebut menjadi hal penting, sehingga solusi yang akan diberikan, diharapkan lebih menyasar kepada setiap kendala yang ada.

"Nanti kami dampingi. Mungkin berikutnya dari sisi pembiayaannya, sisi pengembangan usahanya, yang penting kami sudah ketemu, sudah komunikasi sudah identifikasi masalahnya, tinggal komunikasi berikutnya. Mudah-mudahan ini awal yang baik. Tadi sudah punya program buat bazar di perumahan Japos ini, sudah ada fasilitasnya," tutur Deden.

Baca Juga: Kihyun Monsta X Ungkap Tentang Comeback Terbaru Grupnya, Film, dan Lainnya

Mudah-mudahan bisa dipromosikan menjadi destinasi wisata juga. Ini kan banyak ibu ibu yang merajut ya, tidak menutup kemungkinan, kedepannya bisa dibuat menjadi kampung rajut, selain dia memproduksi, bisa jadi destinasi wisata juga, tadi saya lihat semangat warganya luar biasa. Soal kemudahan regulasi legalitas, pasti kita dorong," tandas Deden.***

Editor: Yuliansyah

Tags

Terkini

Terpopuler