Keren! Ratusan Petani Anggur di Tangsel Hasilkan 35 Varian Secara Swadaya

12 Oktober 2021, 18:25 WIB
Ketua KAT Roy Nurdin / Iwan Pose /

 

ZONABANTEN.com - Ketua Komunitas Anggur Tangerang Selatan (KAT) Roy Nurdin menyebut ratusan anggotanya telah berhasil membudidayakan puluhan jenis varian anggur, sejak dua tahun lalu. Roy yang biasa disapa menyatakan, sebanyak 35 jenis anggur yang saat ini ditempatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hasil dari swadaya anggotanya.

"Kami sudah dua tahunan yah berjalan. Totalnya ada 200 an anggota. Backgroundnya macam macam, ada satpam, sopir, polisi, tentara, pengacara, sampai pengusaha. Animonya lagi tinggi tanam atau budidaya anggur ini. Di BPP itu ada 35 varian yang disana. Setau saya, tidak ada campur tangan pemerintah," sebut Roy saat ditemui dikediamannya, Selasa 12 Oktober 2021.

Roy mengatakan, selain menjadi komoditas, tanaman anggur kebanyakan dijadikan sebagai tanaman hias, yang dapat dikembangkan tanpa perlu lahan yang luas. Sebagai tanaman rambat, imbuh Roy, anggur diproyeksikan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tergantung kepada minat dan ketertarikan masyarakat di Kota Tangsel.

Baca Juga: Banyak Kolektor, Wali Kota Tangsel Berikan Sinyal Akan Budidayakan Buah Anggur

"Prediksi saya, prospek anggur masih tinggi. Karena anggur tuh seksi. Selain jadi pohon buah, dia juga sebagai pohon hias. Kalau kita lihat, banyak cafe cafe yang beli tanaman anggur. Kalau dikembangkan, putaran ekonominya lumayan. Untuk nilai jual, kita bisa jual bibit, media tanamnya, siket, pisau cuttingnya, pupuk untuk anggurnya. Banyak yang bisa dijadikan obyek pencaharian," ungkap Roy.

Maraknya tanaman anggur di Indonesia, ujar Roy, didorong dari aktifnya para penggiat tanaman rambat tersebut. Varian-varian anggur yang didatangkan dari Luar Negeri, itu inisiatif para penggiat anggur. Melihat animo yang besar, tegas Roy, seharusnya pemerintah melek teehadap geliat para penggiat anggur tersebut.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Digeser, Kemenag Tangsel: Saya Dengar, Saya Laksanakan

"Maraknya tanaman anggur di Indonesia itu salah satunya adalah dari para penggiat. Menurut saya, seharusnya pemerintah di Tangsel bantu dong para penggiat. Teman-teman di Komunitas Anggur Jakarta (KAJ), sudah dirangkul oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Mereka sudah difasilitasi oleh Pemda. Di Tangsel mungkin karena terkait dengan birokrasi, jadi KAT tidak bisa mengakses program. Ya, kita sabar aja," tutur Roy.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Febri Putra mengatakan bahwa dengan 35 jenis anggur yang dapat dibudidayakan, membuat Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menginginkan kotanya sebagai kota pengangguran.

Hal itu disebabkan, adanya dorongan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) soal prospek anggur yang dapat dijadikan komoditas di Kota Tangsel.

Baca Juga: 98 Persen Lahan Pertanian Beralih Fungsi Sejak 2011, Ini Kata Balai Pertanian Tangsel

"Rencananya Komunitas Anggur Tangsel (KAT) akan merambah disini (BPP). Memang tidak ada lahan, tapi disini (Kota Tangsel) banyak kolektor. Kolektor mulai dari tanaman hias, sampai tanaman buah, yaitu anggur. Mereka yang menginisiasi pembudidayaan buah anggur," kata Febri kepada wartawan, ditulis Senin 11 Oktober 2021.

Nah, mereka bikin acara dan ketemu dengan Pak Wali (Benyamin Davnie. Bincang bincang soal rencana mereka membudidayakan anggur. Pak Wali sempet memberikan sinyal, ayo kita (Pemerintah Kota) mencoba, menganggurkan Kota Tangsel. Tangsel jadi kota pengangguran gitu, menganggurkan Kota Tangsel," imbuh Febri.

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler