Network
ZONABANTEN.com - Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Febri Putra mengatakan bahwa dengan 35 jenis anggur yang dapat dibudidayakan, membuat Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menginginkan kotanya sebagai sentra budidaya anggur.
Hal itu disebabkan, adanya dorongan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) soal prospek anggur yang dapat dijadikan komoditas di Kota Tangsel.
"Rencananya Komunitas Anggur Tangsel (KAT) akan merambah disini (BPP). Memang tidak ada lahan, tapi disini (Kota Tangsel) banyak kolektor. Kolektor mulai dari tanaman hias, sampai tanaman buah, yaitu anggur. Mereka yang menginisiasi pembudidayaan buah anggur," kata Febri kepada wartawan, ditulis Senin 11 Oktober 2021.
Baca Juga: 98 Persen Lahan Pertanian Beralih Fungsi Sejak 2011, Ini Kata Balai Pertanian Tangsel
"Nah, mereka bikin acara dan ketemu dengan Pak Wali (Benyamin Davnie. Bincang bincang soal rencana mereka membudidayakan anggur. Pak Wali sempet memberikan sinyal, ayo kita (Pemerintah Kota) mencoba, menganggurkan Kota Tangsel. Tangsel jadi kota pengangguran gitu, menganggurkan Kota Tangsel," imbuh Febri.
Selain anggur, tegas Febri, kota dengan icon anggrek, Tangsel memiliki 1,7 hektar tanaman anggrek tanah yang masih terjaga sampai saat ini. Berlokasi di Kecamatan Pamulang, lahan anggrek tersebut menjadi alasan Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan julukan Kota Anggrek.
"Kenapa (Tangsel) iconnya anggrek? memang kalau menurut hasil BPS di Kementerian Pertanian, Tangsel memang masih banyak anggreknya, anggrek tanah ya. Di Parakan, Pondok Benda, Pamulang itu ada total 1,7 hektar, anggrek tanah," ungkap Febri.
Baca Juga: Ngeri! Newcastle United Targetkan 10 Pemain di Bursa Transfer, Ada Nama Bale dan Werner
