Meski Dipastikan Ada Penambahan di BTT Perubahan 2021, Sekda Tangsel Enggan Sebut Angka

18 Agustus 2021, 12:40 WIB
Sekda Kota Tangsel Bambang Noertjahjo / /Iwan Pose

ZONABANTEN.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjahjo memastikan adanya penambahan anggaran pada Belanja Tidak Terduga (BTT) perubahan tahun 2021. Namun, dirinya mengaku tidak tahu soal angka pasti dana BTT yang tersedia saat ini.

"Pada prinsipnya begini, BTT ada penambahan apa tidak, pastinya ada. Itu (angka pasti dana BTT), saya suka takut jawab angka detail karena seringkali kalau angka-angka saya lupa. Prinsipnya begini, BTT penambahan ada atau tidak ada penambahan? Ada," kata Bambang Noertjahjo kepada wartawan, ditulis Rabu 18 Agustus 2021.

Bambang menuturkan, BTT Perubahan yang dimaksud akan dimaksimalkan pada penanganan Covid-19, dan pengeluaran wajib mengikat yang belum terbayarkan pada anggaran murni 2021.

Baca Juga: Endus Persekongkolan di Proses Lelang Tangsel, Pilar: Tak Boleh Intervensi, Termasuk Anggota DPRD

"Kalau (BTT) perubahan kebanyakan mengembalikan yang berkaitan dengan pengeluaran wajib mengikat yang belum kita perhitungkan atau kita biayakan secara penuh. Biaya-biaya tunjangan pegawai itu semua kita penuhin. Akan tetapi dominannya memang penanganannya lebih kepada bidang kesehatan khusus yaitu penanganan Covid-19, karena memang itu bloking terbesar disitu," tutur Bambang.

Saat disinggung soal anggaran BTT sebelumnya sebesar Rp.32,7 miliar dan anggaran refocusing, pihaknya enggan menjawab secara detail.

Pasalnya, anggaran yang dimaksud wartawan telah habis dibelanjakan, dan penggunaannya masih dalam proses berjalan, untuk penanganan di sektor kesehatan.

"Saya tidak akan menjawab detail karena pertama, ini (anggaran refocusing) juga masih berlanjut proses. Kedua kalau berkaitan dengan yang Rp.32,7 miliar itu sudah habis, habis banget tidak, tetapi dominannya memang penanganan kesehatan khusus, penanganan covid," ungkap Bambang.

Baca Juga: Pengadaan Angkut Sampah, Ini Penjelasan LKPP Soal Lelang Pasca Kualifikasi Harga Terendah

Karena memang itu bloking terbesar disitu, penambahan juga memang untuk penguatan itu sejalan dengan apa yang di intuksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," tegas Bambang.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebut pihaknya telah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya. Benyamin mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) tengah berkomunikasi secara intensif dengan pihak penyedia kantung jenazah dan peti mati, beberapa waktu lalu.

"Dana BTT yang eksisting Rp.4,7 miliar, kelebihan dana bagi hasil Rp.28 miliar. Jadi ada sekitar Rp.32,7 miliar. Kantung jenazah dan peti serta ambulance, untuk ambulance kita menambah mobil-mobil untuk kita alih fungsi jadi ambulance, luxio dan hiace," kata Bang Ben saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Daftar Kartu Prakerja, Total Bantuan Rp3,55 Juta

"Ada dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dua unit, Dinas Pariwisata satu unit. kurang lebih enam unit mobil untuk dialih fungsikan. Peti mati dan kantung jenazah kita kerjasama dengan penyedia secara intensif, pokoknya pasti kami bayar," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk penggunaan BTT guna penanganan Covid-19.

"BTT saya ngga ikut rapat. BTT belum dibahas. BTT untuk belanja covid, ini kita mau rapat sama TAPD hari ini. Bagaimana langkah pemkot untuk penanganan covid ini," tutur Abdul Rasyid.

***

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler