Miris! Meski APBD 4 Triliun, Nasib SDN Perigi Baru Tangsel 'Diujung Tanduk'

3 Desember 2020, 15:27 WIB
SDN Perigi Baru yang berdiri diatas tanah wakaf. //Instagram @alexprabu.psi


ZONABANTEN.com - Kondisi SDN Perigi Baru, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bak diujung tanduk, meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota bertajuk cerdas, modern dan religius tersebut, mencapai Rp.4 triliun.

Dikatakan Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SDN Perigi Baru Suhanda bahwa, sekolah yang berdiri diatas tanah wakaf untuk pemakaman, hingga kini belum tahu nasib selanjutnya.

"Waktu saya pertama kali masuk 2003 lalu, saya mendapatkan surat dari Kelurahan Perigi Baru, bahwa tanah ini adalah tanah hibah, satu paket dengan tanah kelurahan. Saya juga sudah mendengar, bahwa sekolah ini berdiri diatas tanah wakaf, yang akan dipergunakan untuk pemakaman warga," kata Suhanda kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Dihapus dari Daftar Narkoba Paling Berbahaya di Dunia, 10 Negara Ini telah Lebih Dulu Legalkan Ganja

Suhanda menambahkan, kondisi enam kelas yang ada hanya menunggu waktu untuk dipindahkan. Sementara, tanah untuk lokasi sekolah dan kantor kelurahan, belum jelas hingga saat ini.

"Karena satu paket dengan kantor kelurahan, jadi kalo kantor kelurahan pindah, kita juga pengennya pindah. Infonya kan pindah ke Lapangan Joni, di RW 05, tapi kayaknya tanahnya juga ngga akan muat kalo gabung dengan sekolahan," tegasnya.

"Kalau sekarang, jumlah murid kita ada sekitar 150 siswa. Ya dibagi untuk enam kelas. Jadi ada yang 30 siswa, ada juga yang 15. Sejak dipotong jalur Tol Serpong-Kunciran, murid murid disini makin kurang," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT 04/05 Rochmat menuturkan, selama Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik tingkat kelurahan, dan kecamatan, usulan untuk pembangunan SDN Perigi Baru belum pernah dicetuskan.

Baca Juga: Terlibat Skandal Foto Syur, Rumor Permaisuri Raja Thailand Sineenat akan Digulingkan Mencuat

"Sejak Musrenbang kelurahan dan kecamatan, saya ngga pernah denger usulan pembangunan sekolah. Padahal, SDN Perigi Baru itu juga, berdiri diatas tanah wakaf pemakaman. Jadi, ya gimana dunia pendidikan yang penting, justru diabaikan. Tidak pernah diusulkan," tutur Rochmat.

"Miris sebetulnya. Waktu rumah dinas Wakepsek Suhanda terbakar, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) juga ngga bisa merenovasi, karena rumah dinas dan sekolahan itu dasar tanahnya adalah tanah wakaf, jadi kata pejabat pejabat disana (Pemerintah Kota Tangsel), ngga bisa direnovasi," ucapnya.

***

Editor: Bondan

Tags

Terkini

Terpopuler