ZONABANTEN.com - Suzuki Motor Corporation (SMC) memutuskan untuk menutup pabriknya di Thailand pada akhir tahun 2025. Pabrik tersebut berlokasi di Pluak Daeng, Provinsi Rayong, Thailand.
Penutupan pabrik Suzuki di Thailand disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan di Thailand.
Suzuki hanya menjual 10,807 mobil di pasar Thailand dan mengekspor 1,272 unit pada tahun 2023 alalu.
Suzuki juga mengatakan, keputusan tersebut diambil bukan untuk “mempromosikan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global”.
Menyusul pengumuman proyek Eco Car (Celerio generasi sebelumnya yang dijual di India) oleh pemerintah Thailand pada tahun 2007, Suzuki mengajukan proyek tersebut dan mendirikan Suzuki Motor Thailand pada tahun 2011.
Pabrik tersebut mulai berproduksi pada bulan Maret 2012, dan memproduksi sekitar 60.000 unit. setiap tahunnya, termasuk ekspor.
Baca Juga: Tambah Koleksi Predikat, Suzuki V-Strom 250SX Raih Penghargaan di Otomotif Award 2024
Suzuki memproduksi hatchback Swift dan Celerio , serta sedan Ciaz di Thailand, tetapi portofolionya juga mencakup impor seperti XL7 hybrid, Ertiga Smart Hybrid, Jimny , dan kendaraan komersial Carry.
Suzuki menyatakan akan melanjutkan penjualan dan purna jualnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Thailand dengan mengimpor CBU dari pabrik di kawasan ASEAN serta Jepang dan India.
Selain itu, untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan netralitas karbon yang dipromosikan oleh pemerintah Thailand, perusahaan akan memperkenalkan model listrik, termasuk model hibrida.
Sebelum Suzuki, pabrikan dan distributor lokal Subaru Corporation di Thailand mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi semua model pada akhir Desember 2024, dan sebagai gantinya akan mengimpor model dari Jepang.***