Penjualan Kolaps, Suzuki Pilih Tutup Pabrik di Thailand, Ikuti Jejak Subaru dan Pilih Impor dari Negara Lain

14 Juni 2024, 12:55 WIB
Suzuki Pilih Tutup Pabrik di Thailand /

ZONABANTEN.com - Suzuki Motor Corporation (SMC) memutuskan untuk menutup pabriknya di Thailand pada akhir tahun 2025. Pabrik tersebut berlokasi di Pluak Daeng, Provinsi Rayong, Thailand.

Penutupan pabrik Suzuki di Thailand disebabkan oleh penurunan penjualan yang signifikan di Thailand.

Suzuki hanya menjual 10,807 mobil di pasar Thailand dan mengekspor 1,272 unit pada tahun 2023 alalu.

Suzuki juga mengatakan, keputusan tersebut diambil bukan untuk “mempromosikan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global”.

Baca Juga: Geber Jakarta Fair 2024, Suzuki Hadirkan Booth Sepeda Motor dengan Dua Konsep Perkotaan dan Petualangan

Menyusul pengumuman proyek Eco Car (Celerio generasi sebelumnya yang dijual di India) oleh pemerintah Thailand pada tahun 2007, Suzuki mengajukan proyek tersebut dan mendirikan Suzuki Motor Thailand pada tahun 2011.

Pabrik tersebut mulai berproduksi pada bulan Maret 2012, dan memproduksi sekitar 60.000 unit. setiap tahunnya, termasuk ekspor.

Baca Juga: Tambah Koleksi Predikat, Suzuki V-Strom 250SX Raih Penghargaan di Otomotif Award 2024

Suzuki memproduksi hatchback Swift dan Celerio , serta sedan Ciaz di Thailand, tetapi portofolionya juga mencakup impor seperti XL7 hybrid, Ertiga Smart Hybrid, Jimny , dan kendaraan komersial Carry.

Baca Juga: Turut Serta Menumbuhkan Ekonomi Nasional, Suzuki Tampilkan Mobil Passenger Unggulannya di Jakarta Fair 2024

Suzuki menyatakan akan melanjutkan penjualan dan purna jualnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Thailand dengan mengimpor CBU dari pabrik di kawasan ASEAN serta Jepang dan India.

Selain itu, untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan netralitas karbon yang dipromosikan oleh pemerintah Thailand, perusahaan akan memperkenalkan model listrik, termasuk model hibrida.

Sebelum Suzuki, pabrikan dan distributor lokal Subaru Corporation di Thailand mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi semua model pada akhir Desember 2024, dan sebagai gantinya akan mengimpor model dari Jepang.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: autocarindia

Tags

Terkini

Terpopuler