Toyota Way VS Tesla Way, Benarkah Tesla Akan Mengungguli Toyota dan Menjadi Industri Mobil Tertinggi Dunia?

26 Desember 2021, 16:55 WIB
Toyota Way vs Tesla Way, benarkah Tesla akan mengungguli Toyota /pixabay/ blomst

ZONABANTEN.com - Apakah Toyota Way masih relevan untuk tahun-tahun mendatang? Pertanyaan ini muncul karena saat ini hadir beberapa perusahaan manufaktur mobil listrik yang mengelola proses produksinya secara berbeda.

Salah satunya adalah Tesla. Tesla mengelola produksi mobil dengan sistem serba cepat dan eksperimental. Ini dilakukan dalam rangka mencari lompatan-lompatan inovasi pada proses produksinya.

Gaya Tesla sangat berbeda dengan gaya Toyota yang menekankan pada perencanaan matang, ketepatan eksekusi dan perbaikan terus menerus.

Baca Juga: All New Veloz Jadi Produk Toyota yang Laris Manis di GIIAS 2021

Beberapa kelompok seperti Kaizen, Lean, dan lain-lain bersikap apatis pada Tesla. Dengan mengatakan bahwa Tesla memiliki pergerakan yang cepat, akan tetapi sangat kurang perencanaan dan stabilitas.

Namun, oleh kelompok yang sangat setuju dengan prinsip Tesla, mengatakan bahwa Six Sigma, Kizan dan Lean yang menerapkan prinsip perbaikan secara terus menerus justru dapat merusak kesehatan organisasi.

Benarkah Toyota mulai usang, dan Tesla akan menggantikannya? Tercatat dari Market Capitalization Tesla telah melampaui Toyota dengan nilai evaluasi pasar paling tinggi di dunia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Marah Besar ke Pelatih Singapura karena Lakukan Tindakan Tak Terpuji ini ke Timnas Indonesia

Para investor sepertinya percaya bahwa prinsip yang digunakan Tesla justru akan sesuai dengan masa depan industri mobil.

Perbedaan Toyota Way VS Tesla Way

Toyota sangat mementingkan perencanaan matang (planning). Mereka berinvestasi waktu, tenaga, pikiran dan dana di awal.

Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka memiliki desain produk terbaik dan sempurna, sebelum proses produksi dimulai. Ketika produksi dimulai tidak boleh terdapat kesalahan.

Sementara Tesla menjalankan proses produksinya seperti perusahaan lainnya dalam mengembangkan software dan menekankan pada experimenting. Move fast, break things. Fail fast, learn faster. Launch early, iterate later.

Toyota dapat memproduksi 10 juta kendaraan per tahun tanpa masalah, sedangkan tesla memproduksi 25 ribu kendaraan pertahun dengan permasalahan yang banyak.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Xiaoting dan Mashiro Pulih dari Covid-19 Hingga Kep1er Rilis Jadwal Debut

Meskipun bermasalah, akan tetapi justru akan kaya peluang belajar. Masalah terbaik adalah masalah yang tidak pernah Anda miliki sebelumnya.

Perbedaan kedua antara Tesla dan Toyota yaitu, Tesla mengembangkan proses produksi menggunakan mesin otomatis atau robot.

Meskipun membutuhkan waktu yang lama. Namun, hal ini dapat memproduksi jumlah mobil lebih banyak dari pada pengerjaan yang dilakukan manusia.

Selain itu, pengerjaan dengan mesin atau robot akan memperkecil terjadinya kesalahan dalam proses produksi.

Baca Juga: Heboh Paket Mencurigakan di Kalideres, Ternyata Isinya Bikin Geleng-geleng Kepala

Tesla memprediksi hal ini akan meningkatkan volume produksi. Dari level ribuan menjadi jutaan dalam waktu yang sangat singkat saat sistem produksi telah ideal.

Ini dilakukan untuk mengurangi pelatihan tenaga kerja yang hanya akan membuat pemborosan waktu.

Berbeda dengan Tesla yang sangat mekanistik. Toyota justru lebih menekankan peran manusia dalam proses produksinya.

Para karyawan yang ada di lini produksi diharapkan berperan sebagai sumber pembelajaran dan perbaikan. Inovasi hanya dapat diotomatiskan setelah terbukti berfungsi secara manual.

Ketiga, perbedaan Tesla dan Toyota yaitu pada Tesla terdapat hero (pahlawan) yang akan memperbaiki masalah dan kekurangan seluruh pergerakan dalam produksi.

Baca Juga: Pare: Di balik Rasanya yang Pahit, Ternyata Pare Mengandung Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Adapun Toyota terdapat farmer atau manajer lini yang dapat meningkatkan perencanaan sebelum produksi.

Ketiga, perbedaan Tesla dan Toyota adalah Toyota memutuskan untuk bergerak lambat dan berinovasi sebelum proses produksi.

Ini terbukti pada bisnis Toyota yang baru berinovasi setelah 40 tahun melakukan produksi.

Adapun Tesla hanya dalam waktu belasan tahun dapat mengembangkan sistem pengembangan produk, sistem produksi, sistem manajemen pemasok, dan lain-lain.

Namun, ada beberapa hal unik yang terjadi dalam proses produksi pada Tesla. Elon Musk ikut terjun secara langsung dalam mengawasi jalannya produksi pada Tesla. Bahkan ia hingga tidur di lantai perusahaan.

Baca Juga: Ini Peringkat FIFA Timnas Indonesia Usai Hantam Singapura dan Seluruh Peserta Piala AFF 2020

Apa yang dilakukan oleh Toyota adalah benar. Perencanaan yang matang sebelum produksi akan mengurangi kesalahan dalam produksi.

Namun, pada dunia yang terus berkembang pesat seperti saat ini, dibutuhkan inovasi-inovasi baru hingga ide-ide gila untuk memprediksi bagaimana industri kendaraan, khususnya mobil di masa depan.

Maka dibutuhkan orang-orang seperti Elon Musk, yang ada pada Tesla untuk melakukan loncatan masa depan.

Sehingga tidak heran banyak para investor yang melakukan investasi besar dalam mendukung berkembangnya Tesla. Karena mereka beranggapan bahwa produk dengan inovasi barulah yang akan dipakai di masa depan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Youtube Dr. Indrawan Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler