Baca Juga: Piala Dunia U17: Jerman Singkirkan Argentina, Sang Penyerang Sebut Ini Sebuah Keberuntungan
"Kami tahu pertandingan akan semakin intensif di level ini. Kami tidak mencetak gol dan pertandingan menjadi sulit. Saya rasa apa, kedua tim bermain dengan sangat baik dengan gaya masing-masing," katanya.
"Mereka melakukan serangan balik dan kami berusaha mengendalikan bola. Karena mereka memberikan tantangan fisik yang berat, kami membuat perubahan pada pemain. Para pemain bisa mengendalikan bola dan mengikuti iramanya," ujar dia.
Terlepas dari kegagalan Argentina untuk menciptakan sejarah di Piala Dunia U-17 2023, juru taktik yang pernah bermain di klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen ini tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang bermain maksimal.
"Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya. Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan," katanya.
Baca Juga: Piala Dunia U17: Pelatih Mali U17 Sayangkan Keputusan Wasit yang Beri Kartu Merah Pemainnya
Dengan hasil ini, Argentina gagal menciptakan sejarah lolos ke partai final untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala Dunia U17.
Selanjutnya, di laga perebutan peringkat ketiga, Argentina menghadapi Mali yang harus mengakui keunggulan Prancis di semifinal Piala Dunia U17 2023.
Laga perebutan Peringkat Ketiga Piala Dunia U17 2023 sendiri akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 1 Desember 2023.***