Peluang Timnas U 17 Indonesia ke 16 Besar Usai Bermain Imbang 1-1 Lawan Panama

- 14 November 2023, 09:27 WIB
Arkhan Kaka Selamatkan Indonesia dari Kekalahan.
Arkhan Kaka Selamatkan Indonesia dari Kekalahan. /LOC WCU17/FAL

Baca Juga: Piala Dunia U17: Ekuador Kalahkan Maroko, Persaingan di Grup A Makin Memanas

Peningkatan akurasi sirkulasi bola dan kemampuan mengatur tempo permainan memberikan dampak positif pada pergerakan ke depan Timnas U 17 Indonesia. Terbukti dengan adanya lebih banyak peluang gol dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, ini menunjukkan bahwa Garuda Muda berhasil mengoptimalkan strategi mereka untuk menciptakan situasi yang lebih menguntungkan di zona serang.

Terlihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah percobaan gol Timnas U 17 Indonesia ketika menghadapi Panama. Saat melawan Ekuador, mereka hanya membuat 6 percobaan gol, dengan 2 di antaranya tepat sasaran. Namun, ketika dihadapkan pada Panama, jumlah percobaan gol meningkat menjadi 8, dengan 4 di antaranya mengenai sasaran. Ini menunjukkan peningkatan dalam efektivitas serangan dan kemampuan mengeksekusi peluang.

Meskipun mungkin kualitas Panama dianggap di bawah Ekuador, namun fakta bahwa kemampuan Garuda Muda dalam bermanuver dan membaca permainan meningkat menunjukkan perkembangan positif. Mereka juga tampil lebih tenang, terlebih saat tertinggal lebih dulu pada akhir babak pertama, lewat aksi individual yang dibuat Castillo Jimenez di menit 45+3.

Di bawah kepemimpinan kapten Iqbal Gwijangge yang tampil dingin dan taktis, Garuda Muda yang saat melawan Ekuador harus 24 kali mementahkan serangan lawan, berhasil membuat Panama hanya melakukan 14 kali melakukan petualangan di daerah pertahanan Indonesia.

Perbaikan kinerja lini pertahanan tim yang dikomandoi oleh Bima Sakti memang tampak semakin baik. Kinerja yang solid dari lini pertahanan membuat tugas kiper Ikram Al Giffari menjadi lebih mudah. Sebaliknya, kesulitan yang dihadapi pemain-pemain Panama dalam menciptakan peluang bersih di depan gawang Indonesia adalah hasil dari disiplin yang diperlihatkan oleh lini pertahanan tersebut.

Peningkatan Lini Serang

Terlihat bahwa kinerja lini serang Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan dengan tidak hanya mengandalkan satu sektor seperti pada pertandingan melawan Ekuador. Pada pertandingan melawan Panama, lini tengah dan sisi kanan lebih aktif dalam mengimbangi manuver rekan-rekan mereka di sektor kiri, termasuk Riski Afrisal. Hal ini menunjukkan agresifitas dalam strategi serangan, yang dapat membuat tim menjadi lebih sulit diprediksi dan lebih efektif dalam mengatasi pertahanan lawan.

Panama terlihat berusaha mematikan Riski, dan ini membuat Indonesia membagi rata beban serangan di tengah dan di kanan. Strategi ini menunjukkan fleksibilitas tim dalam menyesuaikan diri terhadap tekanan lawan dan menciptakan variasi dalam strategi serangan mereka.

Berdasarkan catatan FIFA, terlihat perubahan signifikan dalam pola serangan Timnas U 17 Indonesia. Jika pada pertandingan melawan Ekuador, serangan mereka cenderung berasal dari sektor kiri, maka saat melawan Panama, sumbangsih lini tengah dan sayap kanan semakin membesar.

Pertandingan melawan Panama menunjukkan perubahan signifikan dalam komposisi serangan Timnas U 17 Indonesia. Pada pertandingan pertama, mereka melancarkan 20 serangan ke daerah pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan terutama di sayap kiri. Hanya lima kali serangan berasal dari sayap kanan dan tiga dari tengah.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: PSSI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah