Network
ZONABANTEN.com – Tempati posisi ke-6 di Asian Para Games Hangzhou 2022, kontingen Indonesia raih 29 emas, 30 perak, dan 36 perunggu. Chef de Mission Kontingen Indonesia, Angela Tanoesoedibjo mengatakan bahwa kontingen Indonesia berhasil menutup keikutsertaannya di Asian Para Games Hangzhou 2022 dengan meraih 29 medail emas, 30 perak, dan 36 perunggu.
Dengan total 95 medali yang diraih, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-6 klasemen akhir Asian Para Games Hangzhou 2022.
“Atlet Indonesia berhasil memecahkan 13 rekor, yakni 8 rekor Asian Para Games, 3 rekor Asia, dan 2 rekor dunia. Bahkan, Roma Siska yang meraih emas pertama dalam sejarah judo tunatera Indonesia pada Asian Para Games, serta emas pertama boccia oleh Felix Ardi Yudha,” ungkap Angela.
Baca Juga: Asian Games 2022 Hangzhou Resmi Ditutup, Berikut Daftar Nama Atlet Indonesia Peraih Medali
Rekor dan prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Nation Paralympic Committee (NPC) Indonesia, pelatih, manajer dan ofisial.
“Apresiasi setinggi-tingginya bagi para atlet yang sudah berjuang dari klasifikasi, kualifikasi, dan final. Tidak kalah penting kontribusi pelatih dan tenaga pendukung. Pencapaian ini adalah bukti usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” imbuh Angela.
Setelah penyelenggaraan Asian Para Games Hangzhou 2022, akan ada evaluasi yang mencakup pelaksanaan dan penilaian performa atlet di setiap cabang olahraga (cabor).
“Dari 12 cabor yang diikuti, ada 9 cabor yang memenuhi target dan 3 cabor belum menunjukkan performa, dan ini akan ada evaluasi. Seperti cabor yang mengajukan medali, tapi masih bellum menunjukkan performa bagis, atau justru ada yang menunjukkan prestasi sangat bagus,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia Rima Ferdianto.
Baca Juga: Mantap, Atlet Panjat Tebing Asal Kota Tangerang Dapat Medali Perunggu di Asian Games 2022
Selain itu, Indonesia juga akan menyiapkan prograp persiapan Paralimpiade Paris 2024, dengan target masuk dalam 40 besar, di mana target itu sendiri berdasarkan hasil performa kontingen Indonesia di ajang multievent, seperti Asian Para Games Hangzhou 2022.
“Pada Paralimpiade Paris yang akan terselenggara pada bulan Agustus 2024, kita berencana meloloskan 30 atlet dari 9 cabor, termasuk kita harapkan panahan dan boccia. Kita juga punya target untuk menaikkan peringkat dari 42 menjadi 40 besar dunia,” jelas Rima.
Berdasarkan efektivitas pengiriman atlet ke ajang Asian Para Games Hangzhou 2022, Indonesia menempati posisi 3 setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Uzbekhistan, dengan rasio atlet dan perolehan medali sebesar 73 persen.
Dengan begitu, Indonesia menjadi kontingen terbaik di kawasan Asia Tenggara, dengan ranking terbaik di Asian Para Games Hangzhou 2022, disusul Thailand di peringkat 7, Filipina di urutan ke-9, Malaysia ke-12, dan Singapura ke-17.***
