Network
Nice berbagi resolusi tahun baru yang sama dengan Sheriff dan mengganti manajer mereka pada bulan Januari, menggantikan Lucien Favre yang sangat berpengalaman dengan Didier Digard, pemula yang berusia 36 tahun .
Penunjukan yang mengejutkan dari mantan gelandang tersebut telah terbukti menjadi pukulan telak, dengan Nice tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan Digard, hanya kebobolan tiga gol selama rekor tersebut.
Tidak ada klub di Ligue 1 yang memiliki pengeluaran bersih lebih besar di jendela Januari daripada Nice, tetapi tidak selalu ada garis lurus antara uang dan kesuksesan, namun Digard telah mengeksploitasi sumber daya tersebut dengan luar biasa.
Pakaian Cote d'Azur lebih dekat ke zona degradasi daripada tujuh besar ketika Digard mengambil alih tetapi masuk ke pertandingan kontinental ini hanya empat poin dari urutan kelima Rennes di tempat Ligue 1 Eropa.
Sheriff memiliki sejarah kesuksesan yang sangat baru di kompetisi Eropa, terkenal mengalahkan Real Madrid di Liga Champions di Santiago Bernabeu musim lalu, sedangkan Nice belum pernah memenangkan pertandingan sistem gugur Eropa sejak putaran pertama Piala Winners 1997.
Baca Juga: Prediksi Skor AEK Larnaca vs West Ham di Conference League, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain
Berita Tim
Untungnya bagi Bordin, Sheriff tidak memiliki skorsing yang luar biasa untuk disajikan di pertandingan mendatang.
Pelatih Italia itu mengistirahatkan semua 11 pemain yang menjadi starter melawan Partizan untuk pertandingan piala akhir pekan lalu, mengisyaratkan di mana letak prioritas tim dan siapa yang mungkin turun sekali lagi.
