Network
ZONABANTEN.com - Tiger Woods menolak tawaran 800 juta dollar dari Arab Saudi untuk bermain di PGA Tour dan bergabung dengan Liv Golf yang kontroversial menurut CEO kejuaraan seri golf Greg Norman.
Liv Golf yang diketahui dibiayai dana Investasi Publik Arab Saudi, telah menciptakan pemotongan besar di golf sejak mulai memburu pemain dari PGA Tour dengan melakukan pembayaran besar kepada para pesaing.
Ada beberapa pemain golf professional yang telah mendaftar termasuk Sergio Garcia, Dustin Johnson, Phil Mickelson Ian Poulter dan Lee Westwood.
Baca Juga: Obat Ampuh Asam Lambung ala dr Zaidul Akbar, Cuma dengan Minum Air Ini yang Bisa Dibuat Sendiri
Henrik Stenson yang mengambil risiko untuk bermain juga dilepas dari kapten Piala Ryder Eropa karena setuju untuk bergabung, dan pegolf yang telah menerima tawaran dari Liv Golf mendapat kritik dari sesama pemain, pakar dan penggemar.
Woods yang berusia 46 tahun mungkin hanya memenangkan satu kejuaraan golf sejak 2008 tetapi dirinya tetap menjadi nama yang paling dikenal dalam olahraga golf, dan PIF Saudi sangat ingin melegitimasi seri di mata publik dengan mengamankan tanda tangannya.
"Angka itu (800 juta dollar) ada di luar sana sebelum saya menjadi CEO," kata Norman kepada komentator kanan Tucker Carlson dalam sebuah wawancara Fox.
"Dan, lihat, Tiger adalah penggerak jarum dan tentu saja Anda harus melihat yang terbaik dari yang terbaik. Jadi mereka awalnya mendekati Tiger sebelum saya menjadi CEO. Jadi, ya, angka itu ada di suatu tempat di lingkungan itu," tegas Norman.
Baca Juga: Bocoran Collei Genshin Impact: Tanggal Rilis, Skill, Konstelasi, Hingga Passive Talent
Ketika ditanya mengapa penggemar menanggapi Liv Golf dengan negatif seperti itu, Norman bingung.
"Aku tidak tahu ... aku benar -benar tidak peduli," jawab Norman. Saya sangat menyukai permainan ini dan saya ingin menumbuhkan permainan golf dan kami di Liv melihat kesempatan itu bukan hanya untuk pria tetapi untuk para wanita," kata Norman menambahkan.
Tiger Woods telah menentang Liv Golf sejak akhir tahun lalu, dan dia memberikan kritikannya ketika di kejuaraan Inggris Terbuka, menurutnya para pemain yang mengambil uang yang didanai oleh Arab Saudi telah "membalikkan punggung mereka" di PGA Tour yang menghasilkan mereka terkenal.
Kejuaraan Liv Golf sendiri mengadakan 48-Man Fields bersaing dalam 54 hole, dengan biaya 25 juta dollar yang dibayarkan kepada pemenang, tetapi hanya Johnson yang mendaftar dari 20 besar pemain dunia saat ini. Stenson sebelumnya mampu memenangkan acara ketiga seri di Trump National di Bedminster Last akhir pekan.
Investasi olahraga PIF sangat kontroversial. Diketahui kerajaan Arab Saudi membeli 80 persen saham di Newcastle musim gugur lalu dari pemilik sebelumnya Mike Ashley, dalam pengambilalihan yang kontroversial yang merupakan bagian dari rencana Nation Gulf untuk 'mencuci olahraga' citra internasionalnya.
Baca Juga: 3 Amalan Bulan Muharram yang Dianjurkan
Sportswashing adalah istilah yang banyak digunakan yang menggambarkan sebuah negara dengan reputasi global yang buruk yang mencoba mencuci reputasinya dengan mengaitkan dirinya dengan lembaga olahraga yang sukses.
Diketahui Arab Saudi telah mengadakan balapan Formula 1 sejak tahun 2021 karena alasan yang sama, dan kepemilikan Uni Emirat Arab dan Qatar atas Manchester City dan Paris Saint-Germain masing-masing merupakan bagian dari rencana serupa di negara-negara tersebut.
Investasi negara-negara arab mulai merambah ke berbagai hal seperti hiburan dan lainnya termasuk teknologi PIF, Facebook, Disney, dan Nintendo.
Negara-negara Timur Tengah memiliki pendapatan utama dari minyak, tetapi dunia hari ini perlu meninggalkan minyak di belakang dan memanfaatkan sumber energi yang lebih berkelanjutan di masa depan untuk menghindari perubahan iklim yang menghancurkan, mereka berusaha memperkuat ekonomi mereka dengan meningkatkan pariwisata dan meraih pengaruh internasional melalui olahraga.
Baca Juga: Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Selangkangan Hitam Menurut dr. Clarin Hayes
Liv Golf Invitational sempat dibatalkan sebulan selama playoff Piala FedEx di PGA Tour, lalu kembali dimainkan selama akhir pekan di hari buruh sekitar satu jam di barat Boston, dan kembali dimainkan dua minggu kemudian.
