Network
ZONABANTEN.com- Pada kamis dini hari tadi Real Madrid menjamu PSG pada babak 16 besar penyisahan liga Champions.
Di leg kedua, Real Madrid berhasil menang dengan skor aggregat 3-2. PSG yang unggul terlebih dahulu harus pulang ke Paris dengan malu.
Pochettino dan Al-Kheilaifi merasa PSG dicurangi pada laga dini hari tadi. Mereka merasa PSG tidak layak kalah.
Menurut Monica Marchante dari Movistar, Al-Khelaifi menyerbu ke bawah dari kursinya setelah peluit berbunyi.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Europa: Barcelona VS Galatasaray, Preview dan Prediksi
Dia pergi mencari ruang ganti para pejabat untuk mengeluh tentang sesuatu yang tidak dia sukai selama pertandingan.
Al-Khelaifi pergi ke kantor Mejia Davila, delegasi Real Madrid dengan wajah kesal. Dia kemudian harus disingkirkan dengan susah hati.
Diperkirakan bahwa Al-Khelaifi tidak senang bahwa PSG tidak diberi tendangan bebas ketika Karim Benzema memberikan tekanan ke Gianluigi Donnarumma untuk gol pertama Real Madrid.
Pochettino juga merasa bahwa gol pertama Real Madrid harusnya tidak sah. Dia menganggap wasit tidak memperhatikan pelanggaran yang dilakukan Karim Benzema kepada Donnaruma.
Baca Juga: Liga Europa: Barcelona VS Galatasaray, Blaugrana Bisa Kehilangan Ronald Araujo
“Ada banyak ketidakadilan karena golnya,” kata Pochettino setelah pertandingan.
“Itu adalah pelanggaran yang jelas dari Benzema pada Donnarumma. Keadaan emosional permainan berubah dan kami berhasil diekspos. Itu adalah pukulan besar karena kami adalah tim yang lebih baik dalam pertandingan," lanjutnya.
“Kami memiliki permainan yang baik dalam 180 menit, tetapi Real Madrid bermain lepas dan pada saat skor 1-1, merrka melemparkan segalanya kepada kami.”
Meskipun Donnaruma banyak dikritik karena kekalahan PSG, pelatih asal Argentina itu tetap membelanya.
Baca Juga: Liga Champions: Real Madrid VS PSG, Los Blancos akan Comeback Sebagai Hadiah untuk Florentino Perez
“Ini bukan kesalahan karena itu adalah pelanggaran yang jelas. Saya telah melihatnya 30 atau 40 kali dari setiap sudut."
“Itu bukan kesalahan, itu adalah pelanggaran. Rincian kecil dihitung dan VAR belum melihat pelanggaran itu,” ujar Pochettino
“Itu adalah faktor penentu yang mempengaruhi suasana hati kedua tim dan stadion. Setelah itu kita benar-benar dikendalikan," pungkasnya. ***
