Real Madrid dalam Sejarah: Kisah Setengah Lusin Gol di Laga Derby, El Real Menang Secara Dramatis

- 18 Januari 2022, 10:51 WIB
Real Madrid dalam Sejarah: Kisah Setengah Lusin Gol di Laga Derby, El Real Menang Secara Dramatis
Real Madrid dalam Sejarah: Kisah Setengah Lusin Gol di Laga Derby, El Real Menang Secara Dramatis /realmadrid.com
ZONABANTEN.com - Real Madrid dalam sejarah pernah mencatatkan drama setengah lusin gol dalam pertandingan derby.
 
Laga penuh drama itu terjadi dalam pertandingan 'Derby Madrid' antara Real Madrid melawan rival sekotanya, Atletico Madrid.
 
Pertandingan yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid itu adalah laga pekan ke-18 La Liga Spanyol 1998/1999 pada 17 Januari 1999.
 
Ketika itu, Real Madrid masih diperkuat sejumlah pemain legenda, sebelum era 'Los Galacticos' pada periode 2000-an dimulai.
 
 
Ada Fernando Hierro dan Roberto Carlos di lini belakang. Lalu, Ivan Campo dan Clarence Seedorf di jantung permainan.
 
Sedang lini depan mengandalan Davor Suker yang saat itu baru menjadi top skor Piala Dunia 1998 dan mengantarkan Kroasia menembus semi final.
 
Selain itu, ada duet penyerang muda, Raul Gonzales dan Fernando Morientes, serta striker gaek Predrag Mijatovic.
 
Klub berjuluk 'El Real' itu pun tampil full team dalam laga derby menjamu Atletico Madrid yang mengandalkan Juninho Paulista itu.
 
Namun, mereka datang ke pertandingan dengan beban yang lebih berat, karena posisinya di klasemen sementara sedang tertahan di luar lima besar.
 
Real Madrid berada di posisi enam dengan 28 poin, setelah baru saja kalah 2-1 di markas Real Mallorca pada pekan sebelumnya.
 
 
Jumlah poin tersebut hasil delapan kemenangan dan empat imbang, serta lima kali kalah dalam 17 pertandingan.
 
Sedangkan Atletico Madrid duduk di posisi empat, hanya unggul satu poin dari Real Madrid dan Barcelona di posisi lima.
 
Sementara pucuk klasemen sementara La Liga musim itu dihuni oleh Real Mallorca dengan 32 poin, disusul Celta Vigo 31 poin dan Valencia 29 poin.
 
Makanya, Real Madrid yang saat itu dilatih Guus Hiddink harus bisa meraih kemenangan untuk kembali bersaing di jalur juara.
 
Namun, untuk menaklukkan Atletico Madrid era pelatih legendaris Arrigo Sacchi padaa saat itu juga tidak mudah. Itu terbukti selama pertandingan.
 
Tim tuan rumah yang juga dijuluki 'Los Merengues' beruntung bisa unggul lebih dulu melalui Predrag Mijatovic pada menit ke-21.
 
 
Bahkan, Fernando Hierro dan kawan-kawan sempat merasa di atas angin, karena keunggulan 1-0 bertahan hingga jeda turun minum.
 
Namun, siapa sangka tim tamu berhasil membalas ketika laga babak kedua baru dimulai. Juninho Paulista sukses membobol gawang kiper Bodo Illgner.
 
Kedudukan berubah jadi sama kuat 1-1. Atletico Madrid sudah berharap bisa mencuri satu poin, karena skor bertahan hingga lewat pertengahan babak kedua.
 
Namun, sisa 15 menit terakhir ternyata penuh dengan drama. Empat gol tercipta dalam seperempat jam sebelum wasit meniup peluit panjang.
 
Awalnya, striker 22 tahun Fernando Morientes yang baru masuk menggantikan Predrag Mijatovic mencetak gol selang dua menit, tepatnya pada menit ke-75.
 
Enam menit kemudian, giliran gelandang Ivan Campo yang menggandakan keunggulan Real Madrid menjadi 3-1.
 
 
Namun, lawan tak mau kalah. Hanya dalam tiga menit, pemain pengganti Fernando Correa yang baru masuk tujuh menit sebelumnya memperkecil ketinggalan.
 
Sayangnya, Atletico Madrid tak mampu menyamakan kedudukan kembali. Malah Real Madrid yang memastikan kemenangan mereka jelang akhir laga.
 
Fernando Morientes mencetak gol keduanya dalam laga itu pada menit ke-89, dan membawa Real Madrid menang secara dramatis dengan skor 4-2.
 
Pertandingan tersebut benar-benar menegangkan dengan saling balas gol menjelang akhir pertandingan.
 
Tak hanya itu, laga keras juga tersaji sepanjang pertandingan, dengan diwarnai sembilan kartu kuning.
 
Namun, Real Madrid akhirnya sukses meraih kemenangan, dan menggusur rivalnya di klasemen sementara.
 
 
Mereka naik ke posisi empat dengan 31 poin, sama seperti Barcelona yang duduk di posisi tiga.
 
Sementara Atletico Madrid turun ke posisi enam, di bawah Valencia yang pekan itu ditahan imbang tim papan bawah Tenerife.
 
Sedangkan Celta Vigo juga sukses menggeser Real Mallorca dari puncak klasemen sementara, setelah mereka taklukkan dengan skor 4-2 pada pekan itu.
 
Sayangnya, pada akhir musim Real Madrid gagal menjuarai La Liga 1998/1999 itu. Mereka tertinggal oleh Barcelona dengan selisih 11 poin.
 
Tragisnya, Atletico Madrid malah mengakhiri musim di posisi 13, setelah menelan 16 kekalahan hingga akhir musim itu.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Transfermarkt


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x