“Pochettino memiliki awal yang sangat sulit (di Spurs), dia (Pochettino) mengungkapkan ketakutannya akan kehilangan pekerjaan setelah sulit membuka 10 pertandingan pertama,” katanya.
“Nuno memiliki lebih banyak kemenangan dan poin dari 10 laga pertamanya, tetapi alasan Pochettino bertahan adalah karena ada sesuatu yang bisa diharapkan dari penampilan (Spurs),” kata pria berusia 43 tahun itu.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Antonio Conte Gabung Tottenham, Fabrizio Romano: Here We Go
Menurut statistik, Tottenham merupakan salah satu tim terburuk di Liga Inggris dalam hal mencetak gol.
Di bawah Pochettino, bahkan di 10 pertandingan awal, Spurs berada di peringkat atas soal urusan mencetak gol. Mereka menciptakan banyak peluang dengan gaya permainan yang menarik untuk dilihat.
“Kemenangan Tottenham di bawah Nuno belum meyakinkan, mereka (gol-gol itu) tercipta dengan cara yang aneh,” kata Carragher.
Ia menyimpulkan jika gaya permainan Nuno yang pragmatis dan tidak enak ditonton menjadi alasan kesuksesannya di Wolves.
“Masalahnya juga bagi Nuno adalah orang-orang melihat apa yang dia lakukan di Wolves; dia melakukan pekerjaan hebat di sana,” kata Carragher.
Penampilan Wolves sendiri cukup impresif bersama Nuno. Mereka dua kali finis di peringkat ketujuh, semifinal Piala FA, dan performa bagis di Eropa.