Geram! Newcastle United Diambil Alih Pangeran Arab, 3 Klub Ini Tak Terima

- 13 Oktober 2021, 23:09 WIB
Mehrdad Ghodoussi dan Amanda Staveley
Mehrdad Ghodoussi dan Amanda Staveley //IG @nufc

ZONABANTEN.com – Manchester United dikabarkan menjadi satu dari tiga tim Liga Inggris yang sangat marah dengan pengambilalihan Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Newcastle United diambil alih dengan harga Rp5,9 triliun dari pemilik sebelumnya, Mike Ashley dan diresmikan pada Kamis, 7 Oktober 2021 lalu.

Amanda Staveley, PCP Capital Partners, Reuben Brothers, dan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi membentuk konsorsium pada 2020 lalu dan berhasil dalam rencana mereka mengakuisisi The Magpies.

Baca Juga: Munculkan Teaser Ke-2, Season Terakhir Attack on Titan akan Tayang Pada Bulan Januari!

Mike Ashley setuju untuk menjual Newcastle United demi menyenangkan fans The Toon (julukan Newcastle United).

Namun langkah itu awalnya tidak disetujui penyelenggara Liga Inggris karena khawatir adanya kemungkinan negara menjalankan sebuah klub.

Tetapi mereka (manajemen baru Newcastle United) mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle United.

Baca Juga: Bangga! Indonesia Berhasil Lolos Perempat Final dan Jadi Juara Grup A Thomas Uber Cup 2020

Mendengar hal itu, banyak kritikus mempertanyakan bagaimana bisa seorang putra mahkota Arab Saudi yang juga merupakan pemimpin PIF, di saat yang bersamaan juga menjalankan sebuah klub sepak bola.

Hal itu terjadi setelah Arab Saudi mencabut larangan beIN Sports di negara mereka, yang sebelumnya dikatakan memiliki masalah lain dalam kegagalan uji pemilik dan direktur Liga Inggris.

Dilansir ZONABANTEN.com dari The Mail, tiga klub Liga Inggris yakni Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Everton paling vokal menolak pengambilalihan Newcastle United.

Baca Juga: Seru! Event Tahunan Dota 2, Banyak Rekor Tercipta pada The International 10 di Hari Pertama

Kemarahan disebutkan karena semakin meningginya tensi persaingan di Liga Champions dengan The Magpies yang pasti akan menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain pada Januari 2022 mendatang.

Liga Inggris pun memberikan pernyataan menanggapi masalah tersebut.

"Liga Premier, klub sepak bola Newcastle United hari ini telah menyelesaikan perselisihan pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media,” katanya.

“Setelah selesainya tes Pemilik dan Direktur Liga Premier, klub telah dijual ke konsorsium dengan segera,” lanjutnya.

Baca Juga: Ada Peringatan National I Love You Day 14 Oktober 2021, Ini Sejarah Lengkapnya!

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sengketa hukum terkait entitas mana yang akan memiliki kemampuan mengendalikan klub setelah pengambilalihan harus segera diselesaikan.

"Semua pihak telah sepakat bahwa penyelesaian diperlukan untuk mengakhiri ketidakpastian panjang bagi para penggemar atas kepemilikan klub,” ujarnya.

"Liga Premier sekarang telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Klub Sepak Bola Newcastle United,” tambahnya.

Baca Juga: Susul Italia, Denmark Pastikan Tampil di World Cup 2022

Ia mengatakan jika semua pihak senang telah menyelesaikan segala proses yang akhirnya memberikan kepastian dan kejelasan bagi Newcastle United dan para fans.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x