Mereka juga berencana untuk menciptakan format untuk klub dan pemain top agar bersaing secara teratur.
Baca Juga: Daftar Lokasi Samsat Keliling di Tangerang Raya dan DKI Jakarta Hari Selasa 20 April 2021
Namun, European Club Association (ECA) menyatakan bahwa pihaknya "sangat menentang" rencana kompetisi ini.
Liga yang belum dimulai ini juga mendapat kecaman keras oleh Union of European Football Associations (UEFA) dan otoritas sepak bola tiga negara dari klub yang menjadi pembentuknya; Inggris, Spanyol, dan Italia.
"ECA sebagai badan yang mewakili 246 klub terkemuka di seluruh Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja mengembangkan model UEFA Club Competitions (UCC) dengan UEFA untuk siklus yang dimulai tahun 2024,” ujar ECA dalam pernyataan yang dikutip ZONA BANTEN dari France24.
“model Super League yang tertutup akan sangat ditentang oleh ECA," ujar badan sepakbola tersebut dalam pernyataan yang sama.
Seiring dengan pernyataan tersebut, Andrea Agnelli, selaku ketua Juventus dan Presiden ECA, menyatakan pengundurannya dari kursi kepresidenan asosiasi tersebut.
Juventus pun mengonfirmasi pada Minggu bahwa mereka telah meninggalkan ECA.
Baca Juga: Badan Regulator Pasar China Selidiki Usaha Patungan Alibaba Dengan Minmetals Development