ZONABANTEN.com- Karim Benzema sekali lagi menjadi pahlawan untuk Real Madrid yang mana membawa timnya menuju ke babak semifinal liga Champions dengan penuh dramatis.
Selain mempunyai prestasi apik di liga Champions, Benzema juga sangat berprestasi di Liga Spanyol. Kini dia merupakan pencetak gol terbanyak pada musim ini.
Banyak yang mengatakan bahwa Benzema merupakan calon kuat untuk memenangkan gelar Ballon d’Or 2022.
Ada perubahan aturan mengenai pemenang Ballon d'Or 2022 yang mana akan diterima oleh pemain terbaik selama musim sepak bola dari Juli hingga Juni, bukan orang yang menonjol dalam satu tahun kalender. Hal ini dapat menguntungkan Karim Benzema.
Baca Juga: Fakta Liga Champions: Bayern Munchen VS Villarreal, Bayern Kalah Karena Ini Menurut Gerrard Moreno
Ballon d'Or akan diserahkan kepada pemenang pada bulan Oktober dan Liga Champions tahun ini diharapkan untuk memutuskan pemain yang akan memenangkan penghargaan.
Menurut L'Equipe yang dikutip oleh Marca, hal ini akan membuat Benzema menjadi favorit utama untuk memenangkan Ballon d'Or 2022, meski bukan satu-satunya kandidat.
Benzema saat ini adalah kandidat utama peraih Ballon d’Or. Dia berhasil mencetak hat-trick melawan Paris Saint-Germain dan Chelsea, serta mencetak 24 gol du La Liga Santander.
Yang terbaru adalah dia berhasil mencetak gol kemenangan yang memastikan Real Madrid maju ke babak semifinal liga Champions.
Baca Juga: Fakta Liga Champions: Real Madrid VS Chelsea, Meski Tidak Lolos, Tuchel Bangga Terhadap The Blues
Selain itu, keberhasilan UEFA Nations League dengan Prancis pada bulan Oktober dan lima golnya dengan tim nasional Prancis sejak September juga menjadi perhitungan.
Jean-Pierre Papin yang memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1991, yakin bahwa Benzema akan menjadi orang Prancis keempat yang pernah memenangkan gelar tersebut.
Beberapa nama yang dapat menjadi pesaing Benzema untuk meraih gelar ini adalah Robert Lewandowski, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe.
Meskipun PSG dan Bayern Munchen sudah gagal di Liga Champions, keduanya tetap memiliki kans karena adanya peraturan baru yang menghitung prestasi individual. ***