Mengenal Sirkuit Internasional Mandalika, Sirkuit MotoGP Pertama yang Kontoversial dan Dibangun secara Remote

22 Maret 2022, 13:26 WIB
Sirkuit Internasional Mandalika, Sirkuit MotoGP Pertama yang Kontoversial dan dibangun secara Remote /Ilustrasi dari @motogp/Instagram

ZONABANTEN.com – 21 Maret 2022, menjadi sejarah baru dalam dunia olahraga MotoGP di Indonesia.

Sirkuit Internasional Mandalika, atau yang bernama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit, merupakan sirkuit ke-65 yang menjadi tuan rumah putaran MotoGP dalam tujuh dekade balap Grand Prix.

Sejauh ini, Sirkuit Internasional Mandalika adalah sirkuit pertama yang pernah dibangun secara remote atau pengawasan jarak jauh, dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Perlu KKS, Dana Bansos BPNT Kartu Sembako 2022 Bisa Diambil di Kantor Pos

Tak banyak pula yang tahu, jika Sirkuit Internasional Mandalika diselimuti oleh beberapa kontroversi sejak pertama kali diusulkan sebagai venue MotoGP beberapa tahun lalu.

Pertanyaan-pertanyaan, seperti mengapa membangun trek GP di pulau antah-berantah, hingga mengapa permukaannya berantakan setelah beberapa hari pengujian MotoGP, terus bermunculan.

Sirkuit Internasional Mandalika sepanjang 4,31 km dengan 17 tikungan ini, dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan sirkuitnya, merupakan salah satu tahap pertama dari program pemerintah 25 tahun oleh Pengembangan Pariwisata Indonesia untuk menjadikan Lombok sebagai tujuan wisata internasional berikutnya.

Baca Juga: Identitas Pembeli Chelsea akan Muncul Pada Akhir Minggu Ini

Sirkuit ini dibangun pada tahun lalu, di saat puncak pandemi, yang mana sebagian besar ahli yang diperlukan untuk mengawasi konstruksi berada di luar Indonesia dan tidak diizinkan masuk atas prosedur pencegahan Covid-19.

Oleh karenanya, mereka hanya bisa mengawasi pekerjaan tersebut melalui rekaman drone dan Zoom.

Balapan pertama yang dilakukan di Sirkuit Internasional Mandalika berlangsung pada November lalu, ketika akhir musim World Superbike, dengan beberapa pengendara mengeluhkan permukaannya yang buruk.

Hal tersebut diduga terjadi, karena adanya agregat atau batu-batu berbeda dari berbagai tambang di Indonesia, yang diuji dan dibuat oleh para ahli di Universitas Ulster untuk digunakan dalam campuran aspal.

Baca Juga: Selamat! BTS Tambah Pencapaian dengan Menempati No.1 Sebagai Orang yang Membuat Korea Bersinar

Meski menemukan agregat yang baik di Indonesia cukup mudah, nyatanya mempersiapkannya dengan cara yang benar tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Mark Hughes dari RoadGrip Motorsport Indonesia yang dikontrak oleh Mandalika Grand Prix Association sebagai bagian dari Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia, kontrol kualitas yang seharusnya ada menjadi tidak memungkinkan karena Covid-19.

Karenanya, tak ada solusi lain selain memperbaiki bagian dari sirkuit, untuk menciptakan permukaan yang baik, sebelum berlangsungnya MotoGP.

Pengecoran sebagian dari Tikungan 16 ke Tikungan 5 membutuhkan usaha yang besar.

Baca Juga: Fans Manchester City dan Liverpool Mengutuk Kurangnya Kereta untuk Semifinal

Dengan waktu hanya lima minggu sebelum GP, pemerintah harus melepas peralatan paving dari pekerjaan di bandara Jakarta, membawanya ke pelabuhan Jakarta, dan mengirimkan semuanya sejauh 1000 mil ke Mandalika, sementara agregat baru dikirim dari pulau utara Sulawesi yang jauhnya sekitar 500 mil.

Mark Hughes kembali menjelaskan jika saat agregat tiba, hasilnya tidak seperti yang diharapkan, sehingga mereka mencari material baru di Lombok yang lulus tes abrasi, lalu membersihkan material, membuat aspal, dan membawanya ke Mandalika yang berjarak empat jam perjalanan dari tambang dengan menggunakan truk besar di jalan kecil.

Hasilnya, Sirkuit Internasional Mandalika telah siap digunakan untuk MotoGP pertama di Mandalika, yang berjalan dengan baik.

Baca Juga: Bukan Nasi, Ini Makanan Wajib Prilly Latuconsina yang Harus Selalu Ada Setiap Hari

Meski, beberapa pembalap mengeluhkan agregat yang longgar, sehingga pelapisan ulang secara penuh harus dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Namun, sudah jelas jika kejuaraan besar yang diadakan di Mandalika, tidak sebatas pada MotoGP dan World Superbike saja.

The Endurance World Championship dikabarkan akan dilaksanakan dalam beberapa tahun ke depan, sementara FIM Asian Road Racing Championship sudah dipastikan masuk dalam kalender Sirkuit Internasional Mandalika.

Baca Juga: Crazy Rich Selanjutnya, Juragan 99 Dilaporkan ke Bareskim Terkait Dugaan Penipuan Merek Dagang

Begitu pula dengan seri kejuaraan GT World Challenge Asia, babak Asia dari kejuaraan mobil touring yang akan diperebutkan oleh Valentino Rossi, yang dikabarkan akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Mandalika.

Sedangkan, untuk memenuhi syarat dilaksanakannya Formula 1, perlu dilakukan perpanjangan sirkuit dan pembangunan beberapa gedung hotel bintang lima.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Motor Sport Magazine

Tags

Terkini

Terpopuler