ZONABANTEN.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti bekalangan ini tengah menjadi sorotan.
Pasalnya, keduanya memberikan performa yang terlihat kurang memuaskan dalam beberapa turnamen bulu tangkis belakangan ini.
Ditambah lagi dengan kekalahan Pramel (sebutan Praveen/Melati) pada putaran pertama Indonesia Masters 2021.
Meski menjadi unggulan kedua, mereka justru kalah dua set langsung dari wakil India yang berada di peringkat 178 dunia, Dhruv Kapila / Reddy N. Sikki.
Baca Juga: Sikap Cuek Praveen Jordan ke Melati Daeva Usai Laga Daihatsu Masters 2021 Isukan Hubungan Merenggang
Kekalahan tersebut membuat banyak netizen Indonesia merasa kesal. Pasalnya, mereka dianggap bermain seperti ogah-ogahan dan tidak ada daya juang untuk menang.
Selama pertandingan, keduanya juga terlihat tidak saling berkomunikasi. Praveen Jordan juga tampak acuh dan tidak peduli dengan pasangannya.
Akibatnya, nama Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti kini menjadi bahan gunjingan di internet.
Bahkan sang pelatih, Nova Widianto, sampai turun tangan dan mengkritik permainan dari pasangan yang dijuluki 'Honey Couple' tersebut.
Walau bermain di negara sendiri, Nova menganggap mereka berdua tidak memiliki rasa tanggung jawab sebagai atlet yang seharusnya berjuang mati-matian dalam pertandingan.
“Mereka seperti tidak punya rasa tanggung jawab sebagai atlet bermain di kandang sendiri. Kalian lihat sendiri. Seperti tidak punya rasa tidak mau kalah. Sebagai atlet (pelatnas, Red) main di kandang sendiri, rasa itu (tak mau kalah) seharusnya ada,” ucap Nova di Bali International Convention Centre, Kamis, 18 November 2021 kemarin.
Bagi mantan partner Lilyana Natsir di sektor ganda campuran ini, Praveen/Melati sebenarnya masih punya kesempatan untuk menjadi juara dunia. Selama mau berusaha menyelesaikan masalah non-teknis di antara mereka.
"Jika mau berusaha, saya rasa ada kemungkinan untuk juara dunia. Jadi, jangan dilihat performa mereka kemarin-kemarin jelek karena sudah sering terjadi. Namun, sebagai pelatih, kami juga tidak mau mereka seperti ini terus. Kalau bisa kan konsisten," lanjutnya.
Bagi pria berusia 44 tahun tersebut, menang kalah merupakan hal biasa dalam pertandingan. Asalkan mereka memang sudah tampil maksimal.
Akan tetapi, Nova merasakan begitu kecewa dan geram dengan penampilan Praveen/Melati yang seolah tidak menghargai dirinya sebagai pelatih.
”Kalah menang itu biasa asalkan sudah tampil maksimal. Mati-matian di lapangan. Ini main kayak enggak ada kebanggaan di kandang sendiri. Di situ juga ada pelatih, seperti enggak menghargai,” ujar Nova.
Merasa kecewa dan marah, Nova sampai mengungkap bahwa keduanya kemungkinan terancam dikeluarkan dari pelatnas.
"Mereka (Praveen/Melati) sudah senior. Jujur, mereka masih yang terbaik di pelatnas. Tapi, kalau di luar (pelatnas) mereka bisa jadi lebih baik, lebih bisa punya rasa tanggung jawab, mungkin memang lebih baik di luar,” jelas Nova.***