ZONABANTEN.com - Kabar gembira dari ajang Olimpiade Tokyo 2020, dimana Indonesia telah mendapatkan medali perdananya yaitu 1 medali perunggu.
Medali pertama diperoleh dari cabang angkat besi putri, dimana Windy Cantika Aisah berhasil merebut medali perunggu di kelas 49 kg.
Tidak kurang Presiden Joko Widodo memberikan apresiasinya kepada perempuan kelahiran Bandung 11 Juni 2002 ini melalui akun twitternya @Jokowi
"Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat," tulis Presiden Jokowi.
Melansir dari Topskor.id (PRMN), prestasi Windy cukup menjanjikan sejak ajang kualifikasi. Konsistensinya dibuktikan pada saat Olimpiade Tokyo dengan meraih total angkatan sebanyak 194 kg.
Catatannya ini jauh lebih baik dibandingkan total angkatannya paa saat SEA Games 2019 seberat 190 kg, dan kejuaraan Junior Asia 2020 seberat 191 kg.
Windy lahir pada 11 Juni 2002 di Bandung, Jawa Barat. Jalannya menuju Olimpiade Tokyo pun dimulai sejak tahun 2016.
Ia juga merupakan lulusan SMA Handayani 2 Banjaran dan SMPN 1 Baleendah, Kabupaten Bandung.
Lifter terbaik di Kejuaraan Junior Asia 2020 ini memulai angkat besi dengan coba-coba. Sang ibu menjadi sosok yang berpengaruh terhadap karier Windy.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TopSkor.id dengan judul Windy Cantika Aisah, Peraih Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo yang Terinspirasi sang Ibu
"Saat itu ibu sedang melatih saudariku, dan saya hanya ikut-ikutan. Entah bagaimana, ketika saya kelas lima, saya mulai mewakili Kabupaten Bandung dalam angkat besi di kompetisi provinsi," ucap Windy.
"Cerita pengantar tidurku adalah pengalaman ibuku berkompetisi di luar negeri. Ia bertemu orang baru, memenangkan medali. Saya berpikir, 'kedengarannya menyenangkan, saya akan melakukan hal yang sama '."
Windy Cantika Aisah sudah ditarget sejak 2016 untuk menjadi salah satu atlet yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya tidak pernah menyangka akan diproyeksikan lolos ke Olimpiade 2020. Saya berusia 16 tahun ketika pelatih memberi saya target untuk lolos," ucap Windy.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan: Tak Miliki Gadget, 9 Persen Anak di Jakarta Tidak Dapat Sekolah
Anak dari mantan lifter putri, Siti Aisah, ini juga punya ambisi besar sebagai atlet profesional, yakni ingin meraih emas Asian Games Hangzhou 2022.
Sementara itu perolehan medali per sore hari ini pada pukul 16.52, RRC menduduki tempat pertama dengan 2 medali emas dan 1 medali perunggu, sementara Indonesia menduduki peringkat 10 dengan perolehan 1 medali perunggu. (Top Skor/Rais Adnan)