Network
ZONABANTEN.com - Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, menegaskan bahwa Pancasila membebaskan bangsa Indonesia dari ketergantungan pada negara lain. Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila di Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu, 1 Juni 2024.
“Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing,” kata Jokowi, sebagaimana yang dilansir dari ANTARA pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Jokowi menyatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur karena di tengah gempuran dunia yang penuh ketidakpastian dan berbagai krisis, Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu, dan ekonominya terus tumbuh.
Dalam situasi geopolitik yang penuh ketegangan dan persaingan, sang Kepala Negara memintabangsa Indonesia untuk tetap optimis karena memiliki Pancasila sebagai panduan arah bangsa ini yang berlaku sampai kapan pun.
Baca Juga: Keponakan Prabowo dan Anak Jokowi Masuk Bursa Cagub-Cawagub Jakarta, Warganet: Jan Ethes Sekalian
“Karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi,” jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tetap akan konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk bangsa Palestina, dan berjuang untuk menciptakan sekaligus menjaga perdamaian dunia.
Jokowi pun menyampaikan bahwa peran Indonesia dalam politik internasional semakin kuat, terlihat dari keberhasilan Indonesia memimpin G-20, menjadi Ketua ASEAN, dan terus berkontribusi pada dunia, termasuk melalui penyelenggaraan WWF yang baru saja digelar di Provinsi Bali.
“Keaktifan dalam dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor,” ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Dikritik Megawati, Andi Widjajanto: Itu Refleksi terhadap Apa yang Terjadi dalam Pemilu 2024
